Azun Mauzun, yang ikut dalam penjemputan Mbah Fanani, mengatakan Abah Rojab dan Mbah Fanani sudah saling berkomunikasi lewat batin. Tujuh bulan lalu, Abah Rojab pernah mengontak Azun untuk memindahkan Mbah Fanani dari Dieng ke Indramayu.
"Saya pernah dikontak Abah Rojab untuk jemput Mbah Fanani 7 bulan lalu, tapi baru saya bisa realisasikan sekarang. Mengenai apa hubungan Abah Rojab dengan Mbah Fanani itu hanya Allah yang tahu. Kalau saya sendiri adalah anak Suson Abah Rojab (anak karena pernah menyusui istri Abah Rojab)," ujar Azun, yang juga anggota DPRD Indramayu, saat dihubungi detikcom, Senin (17/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas saya jemput pun tidak ada paksaan, saya bilang Abah Rojab dia langsung tahu," ucapnya.
Azun mengatakan Abah Rojab adalah seorang sepuh dari Indramayu. Sebelum di Indramayu, Abah Rojab menetap di Dieng. Setelah itu, Abah Rojab pindah ke Indramayu selama 20 tahun.
"Dan sekarang si Abah ada di Kalimantan," tuturnya.
Dia menambahkan, dari segi usia, Mbah Fanani lebih tua. Abah Rojab diperkirakan berusia 89 tahun, sedangkan Mbah Fanani 100 tahun. Padahal warga sekitar mengatakan umur Mbah Fanani 70-an tahun.
"Kalau usia, Abah Rojab 89 tahun, sedangkan Mbah Fanani 100 tahunan. Mengenai apa hubungan mereka Allahualam. Intinya, Abah bilang sudah sering kontak batin dengan Mbah Fanani," ucapnya. (rvk/jbr)