Polisi Analisa Rekaman CCTV Terkait Teror ke Novel Baswedan

Polisi Analisa Rekaman CCTV Terkait Teror ke Novel Baswedan

Mei Amelia R - detikNews
Minggu, 16 Apr 2017 15:55 WIB
Foto: Arief Ikhsanudin-detikcom
Jakarta - Polisi masih mencari pelaku teror penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Rekaman CCTV di sekitar lokasi dianalisa polisi untuk mengidentifiksi pelakunya.

"CCTV-nya sudah dikasihkan KPK ke Polres, sedang kita analisa, bagaimana nanti, isinya apa di situ ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dihubungi wartawan, Minggu (16/4/2017).

Argo menyampaikan, sejauh ini pihaknya belum bisa menangkap pelakunya. "Ya belum, masih dalam penyelidikan, kita belum dapat siapa pelakunya," imbuh Argo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara polisi telah memeriksa 16 orang saksi terkait kejadian tersebut. Selain saksi warga sekitar, polisi juga meminta keterangan dari istri Novel.

"Saksi sudah banyak, ada 16-an lebih," ucapnya.

Polisi juga telah mengumpulkan barang bukti terkait insiden itu. Barang bukti tersebut juga masih dianalisa oleh penyidik.

"(Barang bukti) bajunya korban, peci korban, cairan yang diduga air keras juga sudah kita amankan. Cairannya dimasukkan ke cangkir," tutur Argo.

Novel disiram air keras pada Selasa (11/4) lalu usai menunaikan salat subuh di masjid komplek perumahannya di Kelap Gading, Jakarta Utara. Teror kepada Novel ini bukan sekali ini terjadi. Novel juga sebelumnya pernah mendapat ancaman pembunuhan.

Nama Novel mencuat setelah menangani sejumlah kasus korupsi besar di KPK. Namun, polisi belum bisa menyimpulkan apakah aksi teror terhadapnya itu ada kaitannya dengan kasus yang ia tangani.

"Motifnya ya belum tahu, pelakunya saja belum ketangkap kok," tutupnya. (mei/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads