Kisah ini disampaikan Kepala Desa Dieng, Slamet Budiono, kepada detikcom, Minggu (16/4/017). Sugiyono, pemilik rumah dekat tenda tempat Mbah Fanani bertapa, sempat berjabat tangan dan mencium Mbah Fanani sebelum dibawa pergi.
"Ngakunya cucunya Mbah Fanani, tapi ngambilnya secara paksa. Dia (Mbah Fanani) sempat berontak seolah tak mau dibawa pergi," kata Slamet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih prihatin saja, keadaanya gimana dan di mana kita belum tahu persis," ujar Slamet.
Mbah Fanani yang ditaksir berusia 70 tahun, disebut-sebut berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Sejak 20 tahun lalu, ia bertapa di pinggir jalan Dieng. Sehari-hari, dia dirawat Sugiyono yang tinggal di dekat tenda tempat bertapa. Sosok pria berambut panjang itu---termasuk kepergiannya, tetap misterius hingga saat ini. (arb/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini