"Kami tegaskan berkali-kali bahwa ada kabar kalau gubernurnya ganti, KJP (Kartu Jakarta Pintar) berhenti, pasukan oranye berhenti, keluar perda-perda berdasarkan agama tertentu. Itu semua kabar bohong, fitnah," ujar Anies di Jalan Tebet Barat Dalam IX, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2017).
Kunjungi 20detik kalau mau tonton video menarik
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies menyebut fitnah terhadap dia dan pasangannya di Pilgub DKI, Sandiaga Uno, datang karena pihak non-pendukungnya tak mampu lagi mengkritik mereka. Selain itu, karena program-program solutif yang ia tawarkan kepada warga.
"Orangnya tidak bisa lagi dikritik, programnya tidak bisa lagi dikritik. Jadi menggunakan fitnah," ucap Anies.
Foto: Audrey Santoso/detikcom |
"Tinggal 4 hari lagi kita. Sudah berbulan-bulan bekerja. Empat hari lagi kita tentukan nasib Jakarta. Mari kita pastikan terjadi perubahan di kota ini," ujar mantan Mendikbud itu.
"Bukan Anies-Sandi yang di depan. Kami hanya perwakilan jutaan warga yang ingin perubahan di Jakarta," tutur Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies memaparkan program-programnya dan bersama timses juga menyampaikan cara pencoblosan. Dia pun sempat ber-selfie bersama pendukungnya. (aud/elz)












































Foto: Audrey Santoso/detikcom