Meskipun sudah berumur 15 tahun, dari umur 6 bulan gadis malang ini selalu di atas kasur. Rumah gubuk berdindingkan bambu dan alas kayu jadi tempat tinggal Fitri selama sakit. Ia hanya ditemani oleh bapaknya, Otoh Suryadi dan kedua adiknya yang masih duduk di sekolah dasar, masing-masing kelas 4 dan 5.
Sambil sesekali mengusap air liur dan mengusir lalat yang berkerumun di wajah Fitri, Otoh bercerita tentang anak perempuannya itu. Begitu Fitri lahir pada 15 tahun lalu, keluarganya memang hidup miskin. Sewaktu umur anaknya 5 bulan, ia melihat bahwa Fitri akan menjadi anak normal seperti yang lain. Namun, karena didiagnosa kekurangan gizi, pada umur 6 sampai 8 bulan anaknya mulai sakit dan lumpuh sampai sekarang.
![]() |
"Dari situ, umur 6 sampai 8 bulan mulai sakit. Kena gizi buruk sampai sekarang. Umur sekarang sudah 15 tahun," kata Otoh Suryadi saat ditemui detikcom di Kampung Talun, Desa Jiput, Kecamatam Jiput, Kabupaten Pandeglang, Jumat sore (14/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keterangan dokter sewaktu terakhir di bawa ke rumah sakit, Otoh mengatakan anaknya didiagnosa mengalami komplikasi. Gizi buruk yang sudah menahun lama kelamaan menggerogoti tubuh Fitri. Kedua kakinya sekarang bahkan dalam kondisi menyilang, keras dan lumpuh total.
![]() |
"Sampai sekarang enggak sembuh-sembuh. BPJS mah punya, cuma kata dokter sudah komplikasi. Makanya di sini saja, ada mantri yang mengontrol setiap hari," ujarnya.
Otoh ingat juga pada beberapa tahun lalu Fitri pernah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta. Saat itu anaknya sempat mendapatkan bantuan dan perhatian dari beberapa orang di Jakarta. 13 hari dirawat, Fitri tidak juga sembuh dari penyakitnya. Bencana lain kemudian muncul, Suaebah istri terkasih dan juga ibu dari Fitri meninggal karena kangker payudara akut.
"Kalau enggak sabar udah jenuh, saya sudah nyare'at (berusaha) ke mana-mana," ucap Otoh bersedih.
Kesedihan itu juga semakin bertambah ketika dirinya mengatakan tidak memiliki pekerjaan tetap. Dua orang anak terakhirnya harus diurus karena masih duduk di sekolah dasar.
Otoh mengatakan bahwa ia pernah mendapat janji dari Bupati Pandeglang terkait bantuan dari pemerintah daerah. Ia sendiri tidak tahu untuk apa janji bantuan tersebut diperuntukkan. Yang jelas, Otoh mengatakan rumah panggung dari bambu dan kayu tempat tinggal Fitri semakin reot. Atap rumah campuran dari genting dan rumbia juga kadang bocor.
"Enggak ada usaha. Nu nyeseh euweh, nu nyangu euweh, mun anak sakola sarapan samanggihna bae, mun aya sangu alhamdulillah. Sangu jeung uyah geh teu nanaon (Enggak ada yang nyuci dan masak nasi, sarapan anak seadanya, kalau ada nasi alhamdulillah. Nasi sama garam cuma cukup)," kata Otoh bersedih hati.
(bri/jor)