Meski Rumah Rusak, Korban Banjir Aceh Tenggara Enggan Mengungsi

Banda Aceh - Korban banjir bandang Aceh Tenggara masih ada yang enggan tinggal di tenda pengungsian meski rumahnya rusak parah. Mereka memilih bertahan di lokasi dan pada malam hari mengungsi ke rumah tetangga.

"Warga ada yang tidak mau meninggalkan rumahnya karena berfikir ada harta benda yang tertimbun," kata Kasi Logistik Bidang Kedaruratan BPBD Aceh Tenggara, Yanti, saat dihubungi wartawan, Jumat (14/4/2017).

Bahkan warga ada yang tetap memilih bertahan di sekitar rumah meski kondisinya hancur. Pada siang hari, mereka mencari harta benda di antara puing-puing bangunan dan lumpur sisa banjir bandang.

Baru pada malam hari mereka memilih tinggal bersama kerabat yang rumahnya masih dapat dihuni. "Di sini istilah hubungan kekerabatan tinggi," jelasnya.

BPBD Aceh Tenggara masih tetap menyalurkan bantuan kepada warga yang bertahan di lokasi bencana. Sementara tenda pengungsian didirikan di beberapa titik di dua kecamatan terdampak banjir bandang.

Menurut Yanti, jalan di perkampungan saat ini belum dapat dijangkau seluruhnya. Hal ini disebabkan ada beberapa lokasi tidak dapat terjangkau alat berat karena letak rumah warga berdekatan.

"Jalan desa kecil dan tertimbun. Untuk membersihkannya harus pakai alat seperti linggis, cangkul dan lainnya," ungkap Yanti. (rna/rna)