Jaga Keberagaman, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan dari Kemenag

Jaga Keberagaman, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan dari Kemenag

Mega Putra Ratya - detikNews
Kamis, 13 Apr 2017 13:03 WIB
Foto: Dok Pemkot Semarang
Solo - Kota Semarang dengan penduduk yang saat ini berjumlah kurang lebih 1,6 juta jiwa terdiri dari berbagai etnis mulai dari Melayu, Arab, Cina dan India. Ditambah lagi pluralisme agama yang dipeluk penduduknya menjadikan Semarang sebagai miniaturnya Indonesia.

Meski demikian, dalam keberagaman tersebut, seluruh komponen masyarakat bisa berbaur menjadi satu dan hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis, sehingga tak pelak iklim kondusifitas pun terjaga di kota lunpia ini. Warganya mampu mengedepankan toleransi beragama dan saling menghormati. Hal ini salah satunya tidak luput dari peran kepala daerah di dalam memimpin Kota Semarang.

Maka tidak salah, bila ada kepala daerah yang selalu aktif terlibat dalam berbagai kegiatan lintas budaya serta agama, mungkin salah satunya adalah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Bagaimana tidak, wali kota yang akrab disapa Hendi ini bahkan namanya tercatat dalam rekor MURI pada dua kegiatan agama serta budaya berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada (27/1/2017) lalu misalnya, Wali Kota Hendi namanya tercatat dalam rekor MURI sebagai pejabat yang paling banyak menggelar salat berjamaah di Masjid dan Mushala terbanyak. Saat itu bahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sampai-sampai menjuluki wali kota Hendi sebagai wali kota paling sholeh.

Kurang dari satu bulan kemudian, tepatnya pada tanggal (19/2/2017), Wali Kota Hendi kembali terlibat dalam pemecahan rekor MURI, namun kali ini dalam rangka perayaan Cap Go Meh. Bertajuk pemecahan rekor makan lontong Cap Go Meh terbanyak, Wali Kota Hendi bersama masyarakat Kota Semarang berhasil memecahkan rekor dengan menghabiskan 11.760 porsi lontong Cap Go Meh.

Melihat kiprahnya tersebut, maka pantas tampaknya jika Kementerian Agama akhirnya memberikan Wali Kota Hendi sebuah penghargaan 'Partisipasi Aktif Dalam Pembinaan Kerukunan Umat Beragama'. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin kepada Wali Kota Hendi di Hotel Lor Inn Solo, Rabu (12/4/2017)

"Saya mengapresiasi Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang telah menginisiasi pemberian penghargaan kepada Wali Kota/Bupati," ujar Lukman Hakim saat memberikan sambutan pengarahan.

Baca: Menag Dukung Inisiatif Kemenag Jateng Beri Penghargaan Pemda

Lukman berharap kegiatan semacam ini akan menjadi tradisi tahunan. Selain itu Lukman juga berharap semakin banyak kepala daerah yang mendapatkan penghargaan ini.

Lukman juga mengucapkan syukur atas partisipasi yang diberikan kepala daerah–kepala daerah seperti Wali Kota Hendi yang telah memberikan kontribusi yang cukup besar. Kontribusi tersebut untuk kehidupan keagamaan masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu semakin baik.

"Moderasi agama harus dikedepankan, karena faham agama yang moderat mampu melindungi dan mengayomi umat lainnya," tambahnya.

Usai menerima penghargaan, Wali Kota Hendi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Agama yang telah mengapresiasi upaya yang telah dilakukan pemerintah bersama seluruh warga masyarakat.

"Semarang adalah kota yang kondusif meskipun masyarakatnya sangat beragam, sehingga penghargaan ini tentu saja menjadi pencapaian tersendiri yang membanggakan bagi seluruh warga Kota Semarang," tutur Hendi yang tahun ini juga dinobatkan sebagai Kepala Daerah Terbaik Pelayanan Publik oleh Kemenpan RB.

"Karena konteksnya partisipasi aktif, jadi tentu saja penghargaan ini juga Saya harapkan bisa menjadi pemacu bagi masyarakat Kota Semarang untuk lebih aktif berpartisipasi dalam menjaga kerukunan umat beragama," tegasnya. (ega/nwy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads