"Dia (anggota) JAD, juga simpatisan ISIS. Jadi dia bisa belajar semua dari internet," kata Condro setelah membesuk dua anggota kepolisian yang harus menjalani operasi di RS Griyatri, Purwokerto, Rabu (12/4/2017).
Menurut dia, selain merupakan simpatisan ISIS dan belajar dari internet, pelaku pernah menjalin komunikasi dengan salah satu pelaku terduga teroris yang berada di Tuban. "Namanya Karno dan 1 daerah juga, satu kampung juga di Purbalingga. Yang lain itu juga termasuk jaringan JAD," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terakhir kan ada pelaku terduga teroris di Tuban yang satu daerah juga dengan dia. Itu semakin (menguatkan) niat untuk melakukan jihad juga. Inisiatif sendiri dia membaca berita dari internet, karena paham-paham yang didapat dia belajar dari ajaran ISIS, termasuk baiat dia juga dari internet," ucapnya. (mbr/mbr)