Pasca-Teror Air Keras, Polisi Amankan Keluarga Novel Baswedan

Pasca-Teror Air Keras, Polisi Amankan Keluarga Novel Baswedan

Bartanius Dony - detikNews
Rabu, 12 Apr 2017 13:07 WIB
Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom
Jakarta - Novel Baswedan terbang ke Singapura untuk dirawat secara intensif setelah mengalami teror disiram air keras. Keluarga penyidik KPK di Jakarta ini juga mendapat pengamanan dari polisi.

Pengamanan untuk keluarga Novel ini terdiri dari personel Polsek Kelapa Gading, Polres Jakarta Utara, serta di-backup oleh Polda Metro Jaya.

"Keluarga masih di rumah, cuma kami lakukan pengamanan yang secukupnya," ujar Kabag Mitra Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono di kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awi menjelaskan personel pengamanan itu terdiri dari polisi berseragam dan polisi yang berpakaian 'preman'. "Ada yang Pam (pengamanan) terbuka pakai seragam, ada dari Polsek Kelapa Gading, maupun Polres Jakarta Utara, di-backup Polda Metro. (Polisi) yang berpakaian preman juga ada," ujarnya.

Namun Awi enggan membeberkan jumlah personel yang menganankan rumah penyidik senior KPK tersebut.

Hingga saat ini, penyidik masih terus mendalami kasus ini. Awi menjelaskan saat ini sudah ada 18 saksi yang diperiksa.

"Kami maraton ya sudah 14 orang kita periksa. Hari ini akan periksa empat saksi terkait apa yang diketahui dan didengar atas kejadian itu. Anggota kami nonstop ya, 1x24 jam, terus bekerja, sampai dini hari," tuturnya.

Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal setelah menunaikan salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Selasa (11/4). Lokasi masjid itu sekitar 4 rumah dari kediaman Novel di Jalan Deposito T Nomor 8, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti dari lokasi kejadian, yakni cairan yang digunakan penyerang, cangkir, dan kamera CCTV milik Novel untuk melihat rekaman saat penyerangan terjadi. (aan/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads