Sedangkan subtema debat adalah transportasi, reklamasi, tempat tinggal, pelayanan publik berupa pendidikan dan kesehatan, serta UMKM atau dunia usaha.
Sebagai pamungkas, ada konsep berbeda dari debat putaran pertama yang disajikan oleh KPU DKI sebagai penyelenggara.
1. Warga Bertanya Langsung ke Paslon
|
Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikcom
|
KPU DKI Jakarta akan mengundang sejumlah perwakilan masyarakat. Komisioner KPU DKI Jakarta Dahliah Umar mengatakan hal itu berkaca dari pengalaman debat putaran pertama.
"Kemarin kami melihat yang kami saksikan dalam stage adalah moderator dan calon. Padahal seluruh pertanyaan yang disampaikan oleh moderator kemarin adalah aspirasi yang kami ambil dari masyarakat dan hasil masukan dari masyarakat yang disampaikan di medsos, di e-mail, dan di hotline kami. Kenapa tidak kami tampilkan langsung masyarakat kepada calon gubernur," kata Dahliah di KPU DKI Jakarta, Jl Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).
Dahliah menuturkan KPU DKI menambahkan sesi masyarakat bertanya ini sebagai pembeda dari debat sebelumnya.
"Kami menambah satu metode di mana masyarakat langsung bertanya pada calon, jadi ada metode yang kita ingin tampilkan untuk tujuan, di situ ada representasi masyarakat langsung dalam sebuah forum debat," tutur Dahliah.
2. Jumlah Panelis Lebih Banyak
|
Foto: Hasan Al Habshy/detikcom
|
Pada putaran pertama, panelis yang ditunjuk berjumlah 4 orang. Mereka berasal dari kalangan akademisi dan profesional.
Selain sentuhan berbeda, ada hal yang masih sama untuk penyelenggaraan debat pilgub.
3. Segmen Debat Lebih Sedikit
|
Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikcom
|
Kemudian sesi kedua adalah pertanyaan dari panelis terkait dengan program paslon yang akan ditanggapi satu sama lain.
"Pertama, komunitas masyarakat yang bertanya, kemudian pertanyaan dari panelis tentang program-program yang sudah disampaikan semacam studi kasus, kemudian tektok antarpasangan calon. Yang pertama adalah calon wakil gubernur, mereka saling bertanya dan saling berdebat antarcalon wakil gubernur, dan kemudian nanti berikutnya calon gubernur. Yang terakhir itu closing statement yang disampaikan calon gubernur tentang ajakan mewujudkan pilkada yang damai," ucap Sumarno.
4. Ira Koesno Jadi Moderator Debat Lagi
|
Foto: Istimewa
|
Sebelumnya, Ira sukses menarik perhatian publik dalam debat Pilgub DKI putaran pertama. Ketua KPU DKI Sumarno mengatakan Ira dipilih berdasarkan aspek pengalaman.
"Moderator sudah terpilih, perempuan. Kami akan debat, moderatornya Ira Koesno. Pertimbangannya karena dia sudah berpengalaman dalam debat pilkada sebelumnya," ujar Sumarno di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/4).
Sejumlah masukan pada debat putaran pertama menjadi evaluasi untuk debat kali ini.
"Tentu ada masukan-masukan, koreksi-koreksi. Tentu kita sampaikan yang bersangkutan," ujar Sumarno.
Selain itu, seperti penyelenggaraan debat putaran pertama, nanti malam debat akan berlangsung dalam durasi 120 menit. Akan ada 3 sesi selama debat berlangsung.
KPU DKI Jakarta masih menggunakan lokasi yang sama untuk debat pamungkas, yakni di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat akan dimulai pada 19.30 WIB.
Halaman 2 dari 5











































