"Masih kita selidiki. Untuk saat ini pun belum ada dugaan mengarah ke suatu kelompok mana pun," kata Kabag Ops Polres Lhokseumawe Kompol Ahzan saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (11/4/2017) malam.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahzan menjelaskan, setelah benda diduga bom tersebut dipindahkan, langkah selanjutnya menunggu hasil penguraian oleh tim Jibom Detasemen B, Jeulikat, untuk mengetahui isi benda itu.
Selama 2017, ia mengatakan sudah ada 4 kasus teror benda yang diduga bom terjadi di wilayah hukum Polres Lhokseumawe.
"Setidaknya ada 4 kejadian teror kurun waktu 2017. Namun yang baru berhasil ditangkap pelakunya kejadian teror bom di tempat ibadah warga nonmuslim di Kota Lhokseumawe dan Bireun. Pelaku teror kedua tempat ibadah itu sama. Sekarang dia sudah mendekam di Lapas Lhokseumawe," tutur Ahzan.
Ahzan mengimbau masyarakat terus waspada terhadap benda-benda yang dianggap asing yang ditemukan di lingkungannya.
"Kalau ada menemukan benda yang dianggap asing oleh masyarakat, segera melaporkan ke petugas kepolisian terdekat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ucapnya. (nkn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini