"Kami akan melaporkan hasil reses kami ke pimpinan legal," teriak para senator sambil WO dari ruang sidang paripurna di Gedung Nusantara V DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Sejumlah senator itu kemudian menuju ke ruang tunggu rapat yang berada tak jauh dari gedung Nusantara V. Beberapa menit kemudian, Hemas-Farouk memberi keterangan kepada awak media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farouk pun menganggap mereka berdua berhak menerima laporan reses anggota DPD. Dia berharap laporan yang nantinya akan diserahkan ke Sekjen DPD, Sudarsono Hardjosoekarto dan ditindaklanjuti.
"Kami persis sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Setiap laporan reses disampaikan, mestinya di paripurna, karena kondisi seperti ini, dilakukan seperti ini. Kami masukkan nanti ke Sekjen untuk diproses lebih lanjut, Sekjen akan menginventarisir semua laporan kemudian didistribusikan ke masing alat kelengkapan terkait," tutur Farouk.
"Saya harapkan Sekjen akan memperlakukan semua laporan yang masuk sehingga tidak dipandang anggota DPD telah melakukan kegiatan resesnya mengkhianati amanat dari masing rakyat di daerahnya," imbuhnya.
Sidang DPD yang dipimpin OSO hari ini berlangsung ricuh. Sebelum sidang, ada anggota yang melakukan interupsi dan suasana sidang menjadi panas.
Selain itu, ada insiden mikrofon meja anggota yang dimatikan tanpa alasan. Puncaknya, sejumlah senator WO dengan membentangkan spanduk yang salah satu isinya "Tolak Pimpinan Ilegal". (gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini