Anggota DPD WO dan Angkat Poster 'Tolak Pimpinan Ilegal' di Paripurna

Anggota DPD WO dan Angkat Poster 'Tolak Pimpinan Ilegal' di Paripurna

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 11 Apr 2017 15:50 WIB
Anggota DPD angkat poster Tolak Pimpinan Ilegal / Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikcom
Jakarta - Sejumlah anggota DPD melakukan aksi walk out (WO) saat rapat paripurna DPD pembukaan masa sidang ke IV. Dengan membentangkan spanduk, para senator itu keluar dari ruang rapat.

Sidang yang digelar di gedung nusantara V DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2017) ini sedari awal telah ricuh. Kericuhan memuncak saat mikrofon meja anggota mati tanpa alasan.

Anggota DPD angkat poster Tolak Pimpinan Ilegal / Anggota DPD angkat poster Tolak Pimpinan Ilegal / Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senator asal Sulawesi Tengah, Nurmawati, dan senator Jambi, Juniwati kemudian menghampiri meja pimpinan sidang. Tak berselang, mereka balik ke meja masing-masing lalu kembali ke depan meja pimpinan dengan membawa poster.

Adapun spanduk tersebut bertuliskan 'DPD Wajib Taat Hukum', 'Tegakkan Marwah DPD', 'Tolak Premanisme', dan 'Tolak Pimpinan Ilegal'. Dengan berteriak-teriak, mereka lalu WO.

Anggota DPD walk out dari paripurna yang dipimpin OSO / Anggota DPD walk out dari paripurna yang dipimpin OSO / Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikcom


"Kami memilih jalan yang taat hukum," ujar senator Sulawesi Selatan, Iqbal Parewangi.

"Kami menolak politik barbar di parlemen ini," tambah senator Lampung, Anang Prihantoro.

Anggota DPD angkat poster Tolak Pimpinan Ilegal / Anggota DPD angkat poster Tolak Pimpinan Ilegal / Foto: Gibran Maulana Ibrahim/detikcom
Menurut Iqbal, mikrofon meja yang dimatikan tanda sidang tak menghormati anggota. "Dengan segala sopan dan segala kesantunan, kami menyatakan sidang paripurna ilegal. Suara kami dari daerah mau kami suarakan. Mik dimatikan, bagaimana kami mau menyampaikan aspirasi?" tandasnya.


(gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads