TKI Dijual hingga Hilang, Buruh Migran Banten Mengadu ke BP3TKI

TKI Dijual hingga Hilang, Buruh Migran Banten Mengadu ke BP3TKI

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Selasa, 11 Apr 2017 15:44 WIB
Buruh migran mendatangi BP3TKI, Kota Serang, Banten. (Bahtiar Rifai/detikcom)
Kota Serang - Beberapa perwakilan dari serikat buruh migran Banten mendatangi Balai Pelayanan dan Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Serang. Mereka menceritakan dan melaporkan kondisi TKI asal Banten yang banyak terbengkalai di luar negeri.

Maftuh Salim, bekas TKI yang sekarang menjadi perwakilan dari serikat buruh migran, mengatakan TKI asal Banten di luar negeri masuk kategori riskan dan memprihatinkan. Padahal laporan selalu disampaikan.

Bahkan ada 21 kasus sepanjang 2017 yang sudah disampaikan kepada BP3TKI. Kebanyakan laporan itu terkait dengan tindak pidana penjualan orang serta hilang kontak keluarga dan TKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Riskan TKI di Banten. Selama ini laporan yang kami berikan tidak ada konfirmasi," kata Maftuh di kantor BP3TKI Kota Serang, Selasa (11/4/2017).

Maftuh melaporkan ada kasus TKI asal Serang yang beberapa waktu lalu hilang di Qatar. Pekerja migran nonformal itu bernama Saniah asal Desa Purwodadi, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang.

"Kami mendorong, anaknya masih umur 20 tahun. Di majikan sudah 2 tahun minta pulang, dia beri tiket, dijemput di bandara, tapi anaknya tidak ada. Kami akan dorong sampai ke luar negeri. Kalau dia diculik atau tertinggal," katanya lagi.

Kepala BP3TKI Serang Gatot Hermawan mengatakan jumlah TKI prosedural asal Banten diperkirakan 2.500 orang. Laporan yang disampaikan kebanyakan karena putus komunikasi, gaji yang tidak dibayarkan, dan permintaan agar dipulangkan.

Pada 2016, jumlah aduan yang disampaikan mencapai 228 dan dianggap terselesaikan. Sedangkan untuk tahun ini, laporan mencapai 171 dan baru 160 kasus yang selesai. Ada 11 kasus yang sampai saat ini masih dicoba diselesaikan oleh BP3TKI Serang.

"Di Banten paling banyak sektor informal. Kebanyakan ke Timur Tengah. Cuma karena ditutup (moratorium) sekarang ke Malaysia dan Singapura," ujar Gatot. (bri/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads