Mikrofon Meja Dimatikan, Paripurna DPD Memanas

Jakarta - Sidang paripurna pembukaan masa sidang IV DPD diwarnai kericuhan dan hujan interupsi. Sidang yang sangat rusuh itu kemudian makin menjadi-jadi saat mikrofon meja anggota dimatikan tanpa alasan.

Pantauan di gedung Nusantara V DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2017), anggota yang melayangkan protes dalam sidang ricuh ini menyampaikan aspirasinya melalui mikrofon meja. Namun suara anggota kemudian menjadi hampir tak terdengar saat interupsi.

Mikrofon meja tampak mati. Suara loudspeaker di meja-meja pun tak terdengar. OSO juga terlihat menyampaikan sambutannya menggunakan mikrofon tanpa kabel.

"Mikrofon dimatikan. Apa-apaan," kata salah seorang senator.

Sidang paripurna DPD yang dipimpin OSO banjir interupsi. (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom)

Kejadian itu pun membuat sidang kian panas. Beberapa anggota maju ke meja pimpinan sidang untuk bertanya perihal mikrofon meja yang dimatikan.

Anggota yang tak puas kemudian berbalik ke meja masing-masing dengan membawa poster isi protes. Tak lama kemudian, mereka melakukan aksi walk out (WO). (gbr/imk)