OSO Buka Masa Sidang DPD, Paripurna Banjir Interupsi

OSO Buka Masa Sidang DPD, Paripurna Banjir Interupsi

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 11 Apr 2017 14:55 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - DPD membuka masa sidang ke IV tahun 2016-2017 usai reses. Sidang DPD kali ini juga kembali dihujani interupsi dari para senator.

Sidang paripurna DPD digelar di Gedung Nusantara V DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2017), dan dipimpin oleh sang ketua baru, Oesman Sapta Odang (OSO). Sebelum sidang dibuka, sudah ada anggota yang melakukan interupsi.

"Berkumpulnya kita selama ini kan ada di ruang paripurna, kenapa kita tak kumpul bersama untuk klarifikasi keadaan kita selama ini. Untuk afdol ke depannya, ini kita mengajak kita semuanya," ujar senator asal Riau, Intsiawati Ayus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelahnya, anggota lain juga melakukan hal yang sama. Oesman pun dihujani interupsi dan langsung menskors sidang.

"Sebelum mulai sidang paripurna, saya melihat absen baru 36 maka saya pikir tidak ada yang perlu disoal, 15 menit," ujar Oesman dari meja pimpinan sidang.

Hujan interupsi kembali membanjiri ruang sidang. Senator asal Bengkulu Eni Khairani kemudian berbicara.

"Memang secara yuridis ada dualisme. Persoalan ini harus kita selesaikan lebih dahulu. Kita selesaikan untuk mencari jalan keluar sesuai konstitusi kita," kata Eni.

Ruang sidang kembali bergemuruh. "Interupsi pimpinan, interupsi!" teriak para anggota bersahut-sahutan.

Senator asal NTT, Adrianus Garu, kemudian ikut bersuara. "Jangan ada dusta lagi di antara kita. Makanya jangan WO (walk out), ikuti jangan setengah-setengah," ucap.

Pernyataan Adrianus merujuk pada sidang paripurna sebelumnya. Di sidang tersebut, GKR Hemas dan Farouk Muhammad dan para loyalisnya walk out dari ruang sidang. Saat itu DPD hendak memilih pimpinan baru meski menyalahi putusan Mahkamah Agung (MA) terkait tata tertib yang memangkas masa jabatan pimpinan DPD.

Bahkan sebelum Oesman terpilih sebagai Ketua DPD, sidang paripurna sempat ricuh. Palu pimpinan yang berada di meja pimpinan yang saat itu masih dijabat Hemas dan Farouk, bahkan sampai diambil oleh salah seorang anggota.

Meski tak diwarnai kericuhan, sidang hari ini tak jauh berbeda dengan paripurna sebelumnya. Adu argumen antar-anggota pun tak terelakkan. Oesman kemudian mengambil keputusan langsung dengan membuka sidang dan menyanyikan lagu Indonesia raya. Sebelum lagu dinyanyikan, anggota pun masih tampak melakukan protes. Namun seiring lagu berjalan, semua anggota diam. (gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads