Anies, yang ditemani sang istri, Fery Farhati Ganis, tiba di Kampung Akuarium, Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017), sekitar pukul 11.30 WIB. Dalam kunjungannya, Anies mengatakan penggusuran Kampung Akuarium merupakan salah satu bukti terjadinya ketidakadilan.
"Ya ini salah satu tanda bagaimana ketidakadilan itu terjadi, jadi kita tegas bahwa yang dilakukan di Jakarta itu bukan menggusur, apalagi seperti ini, satu tahun terbengkalai, warga tidak ada solusi, saya rasa cukup sudah," kata Anies saat ditemui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Anies mengatakan keluhan warga cukup banyak dan bermacam-macam. Salah satunya soal permukiman.
"Mereka tidak merasa ada keadilan dan mereka tidak punya dokumen dan mereka ingin kesehatan baik, pendidikan baik, kalau bisa dibereskan soal permukiman," ujarnya.
Menurut Anies, kejadian penggusuran ini menandai ketidakadilan karena sudah terbengkalai selama 1 tahun. Ia juga mengatakan kejadian ini bukan satu-satunya simbol nyata ketidakadilan.
"Kalau tidak percaya, sewa Kopaja, datang ke sini ramai-ramai. Lihatlah kenyataan di sini dan tidak ada hati yang tak teriris melihat kenyataan ini, jadi saya datang ke sini untuk menyampaikan simpati," ucapnya.
![]() |
Anies mengatakan, jika bertugas nanti, dia tidak akan mengulangi peristiwa seperti ini.
"Ketika kami bertugas nanti, peristiwa seperti ini tidak boleh terjadi lagi dan tidak akan terjadi lagi. Kita selalu berdekatan dengan warga dengan musyawarah," ucapnya.
"Semua diajak berbicara dan rencana yang ada, dibicarakan dengan warga, dan kita cari solusi untuk semuanya yang baik, jadi jangan dari pemerintah saja," tuturnya.
![]() |