"Jangan pilkada ini nyuruh kita mengorbankan semua hal, ini kan berbahaya," ujar Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2017).
Fahri berkata politik saat ini, khususnya Pilkada DKI, telah memberikan dampak yang hebat bagi masyarakat Jakarta. Fahri menganggap video tersebut sengaja disebar oleh Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri pun punya pandangan terkait isi video tersebut. Menurutnya, ada sebuah ketidakadilan.
"Seolah-olah korbannya etnis China, pelakunya Islam, berkopiah, bersorban. Seolah pelaku ini nggak ada karyanya, etnis China berprestasi olahraga dan sebagainya, itu nggak fair, mengadu domba antara etnis. Itu rasialis," jelasnya.
Video yang diberi judul #BeragamItuBasukiDJarot tersebut diunggah Ahok sehari yang lalu melalui akun Instagram-nya, @basukibtp. Dilihat detikcom pada Senin (10/4) sekitar pukul 13.25 WIB, video tersebut sudah dilihat 285.983 kali dan disukai oleh lebih dari 63 ribu netizen.
ACTA kemudian melaporkan Ahok-Djarot ke Bawaslu RI terkait video tersebut. ACTA menilai hal tersebut melanggar Pasal 69 huruf B UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada, yaitu dalam kampanye dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, dan golongan. (gbr/imk)