Sumarsono: Kelulusan Tergantung Dewan Guru, Bukan UNBK

Sumarsono: Kelulusan Tergantung Dewan Guru, Bukan UNBK

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Senin, 10 Apr 2017 15:36 WIB
Foto: Kanavino/detikcom
Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berbicara tentang kelulusan siswa-siswi di sekolah. Ia mengatakan kelulusan siswa bergantung pada kesepakatan dewan guru, bukan ditentukan oleh Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Lulus-nggaknya tergantung dewan guru. Jadi saya kira tergantung dewan guru. Kalau tidak keterlaluan (nilainya) ya tidak (tidak lulus). Artinya, UNBK bukan faktor penentu kelulusan," ujar Sumarsono ketika ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).

Sumarsono atau yang lebih akrab dipanggil Bang Soni ini mengatakan keputusan lulus atau tidaknya seorang siswa bergantung pada kesepakatan bersama. Kesepakatan itu, kata dia, dilakukan antara kepala sekolah dan dewan guru. "Karena variabelnya, di samping UNBK, ada ujian sekolah, ada perilaku, dan sebagainya. Jadi semua faktor dipertimbangkan dan disepakati bersama. Kalau nggak keterlaluan banget, nilai nol pasti naiklah, lulus," kata Sumarsono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumarsono mengibaratkan evaluasi terkait kelulusan siswa dengan rapat pimpinan yang berlangsung di pemerintah daerah. Dia menyebut, untuk menentukan kelulusan, tiap wali kelas akan mengajukan nilai yang diperoleh oleh siswa-siswinya. "Kemudian inilah, perilaku anak inilah yang saya kira itu semua jadi pertimbangan," ucapnya.

Dia menekankan keputusan soal kelulusan itu lebih banyak akan bergantung pada faktor kesepakatan seperti yang dia ungkapkan. Meskipun, kata dia, tetap ada standar nilai yang digunakan. "Tapi ya kesepakatan saja. Misalnya UNBK-nya agak jeblok, ujian ulangan hariannya bagus, perilakunya bagus, semua guru sepakat, yakin orang ini bisa jadi pemimpin bangsa, punya kepemimpinan yang lain, punya keahlian yang lain, itu bisa saling menutup," tuturnya. (hld/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads