"Bentrokan berawal kesalahpahaman karena pada hari Sabtu (8/4), sekira pukul 20.00 WIB, bendera BBRP yang terpasang di Posko Paparti Cikidang, Jalan Raya Cikidang, diturunkan dan disobek orang tidak dikenal, yang diduga anggota Pemuda Pancasila," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes (Pol) Yusri Yunus melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Minggu (9/4).
Yusri juga menjelaskan kronologi bentrokan yang kemudian berhasil diredam aparat tersebut. Berikut ini kronologi itu selengkapnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendera BBRP yang terpasang di Posko Paparti Cikidang, Jalan Raya Cikidang, diturunkan dan disobek orang tidak dikenal, yang diduga anggota Pemuda Pancasila
Sabtu (8/4) pukul 22.00 WIB
Terjadi penurunan bendera PP di Perumahan Paparti, Kampung Anggayuda RT 04 RW 12, Cibadak.
Minggu (9/4) pukul 09.00 WIB
Terjadi pemukulan terhadap anggota PP bernama Sofyan Permana oleh anggota BBRP. Saat itu Sofyan tengah mengemudikan kendaraannya dan melintas di Jalan Raya Cikidang.
"Saat itu sempat ada upaya koordinasi dari pihak BBRP Ranting Cikidang dengan PP PAC Kecamatan Cibadak ke petugas Polsek Cibadak. Mereka berharap agar permasalahan itu dimediasi dan tidak melebar," tutur Yusri.
Baca juga: Bentrok 2 Ormas di Sukabumi, Polisi: Situasi Terkendali
Minggu (9/4) pukul 10.00 WIB
Saat akan dilakukan mediasi, tiba-tiba terjadi bentrokan. Anggota PP yang sedang dalam perjalanan menuju Polsek Cibadak dihadang oleh massa BBRP hingga berujung keributan.
Akibat bentrokan itu, seorang polisi, Briptu Sandia Nurul, mengalami luka saat melerai bentrokan. "Selain polisi, ada 4 orang terkena pukulan dari ormas PP dan BBRP. Enam unit motor rusak," ucap Yusri.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi bentrokan sudah mulai kondusif. Namun massa masih terlihat berkumpul di jalur Cikidang. (rna/rna)











































