"Karena bandara tutup pukul sepuluh malam dan penerbangan paling awal dibuka pukul 06.00. Jadi mohon maaf untuk penerbangan menuju Surabaya, Halim dan Cengkareng ditunda sampai pagi," tutur Bayu Andoyo, perwakilan Lion Group kepada penumpang yang menunggu, Minggu (9/4/2017) malam.
Bayu mengaku sudah berkoordinasi dan meminta pihak bandara untuk membolehkan penerbangan. Namun menurutnya jam operasional bandara tidak bisa diperpanjang karena sedang ada perbaikan pada runway landasan pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ketika maskapai minta diperpanjang operasional bandara itu pengerjaan sudah berjalan, dan tidak bisa tiba-tiba dihentikan," paparnya kepada wartawan.
Terkait soal adanya klaim dari pihak maskapai tentang keterlambatan dan penundaan pesawat dikarenakan HUT TNI-AU di Bandara Halim, Sudiyono mengaku juga sudah menginformasikannya kepada maskapai penerbangan. Sehingga jika ada keterlambatan atau penundaan, hal tersebut menjadi tanggungjawab maskapai.
"Bukan hanya Lion, Citilink juga delay. Sudah diumumkan karena ada acara HUT TNI AU bandara Halim akan ditutup setengah hari," paparnya lagi.
Adhitya, salah satu penumpang Batik Air tujuan Jakarta yang ditunda keberangkatannya, mengaku kecewa dengan pelayanan krisis pihak Lion Grup. Penumpang tidak diberi informasi yang jelas soal penyebab keterlambatan dan tidak adanya kepastian apakah bisa terbang atau tidak.
"Maskapai lain seperti Citilink juga mengalami keterlambatan namun mampu mengatasinya dengan baik sehingga tidak ada penerbangan yang ditunda. Pihak Lion Group seharusnya lebih sigap menangani kejadian ini, dengan memberitahukan kepada penumpang kompensasi yang didapat dan jadwal penerbangan selanjutnya," tuturnya. (mrs/rna)











































