"Pelaku menodongkan pisau ke leher korban dan menyanderanya di dalam Angkot tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Jaktim AKBP Sapta Maulana dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (9/4/2017).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Pelaku naik dari halte di depan kantor Perumnas III. Sesaat setelah naik Angkot, pelaku mengeluarkan sebilah pisau lalu menodongkannya kepada para penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku meminta penumpang untuk menyerahkan handphone, kalung dan gelang," terang Sapta.
Setibanya di traffic light Buaran, Isnawati berteriak meminta tolong. Di saat bersamaan, anggota polantas Aiptu Sunaryanto melintas dan mendatangi pelaku.
"Ketika mendekati pelaku, ternyata pelaku sudah menodongkan pisau kepada korban dan menyanderanya," ungkapnya.
Melihat situasi yang rawan tersebut, Sunaryanto tidak lekas mengambil tindakan represif. Sunaryanto berupaya melakukan negosiasi dengan pelaku agar menjatuhkan pisau tersebut.
"Negosiasi berlangsung selama setengah jam," lanjutnya.
Ketika pelaku sedang lengah, Sunaryanto kemudian menarik pistolnya dan menembakkan ke arah pelaku. Pelaku mengalami luka tembak di bagian lengan kanannya. (mei/rna)