"Semuanya akan dapat pelayanan dan kita akan memberikan perhatian ekstra kepada dua kelompok yang rentan. Yaitu lansia dan anak usia balita. Mereka ini lah yang nanti akan kita berikan perhatian khusus, tapi semua warga mendapatkan kesempatan," ujar Anies di Jalan Oo RT 04 RW 04, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/4/2017).
Anies menyebut pola pemerintah mendatangi warga untuk memeriksa kesehatan dapat membuat pemerintah mengetahui kondisi kesehatan warga yang senyatanya. "Yang sekarang kita ketahui itu kondisi warga yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Tapi kondisi warga senyatanya kita sering kali tidak tau," sebut Anies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies menekankan bahwa pelayanan jemput bola oleh pihaknya akan mendatangkan tenaga medis yang melakukan sosialisasi kesehatan ke warga. Hal ini seperti yang dilakukan para kader jumantik dalam mencegah penyakit demam berdarah.
"Kader jumantik itu menyiapkan, nah kita nanti mebuat seperti itu dan jumlahnya akan banyak sekali. Kenapa, dengan cara begitu justru kita akan menghemat, secara anggaran karena potensi-potensi yang menjadi masalah awal bisa dicegah," jelas Anies.
Dengan pola pelayanan kesehatan seperti ini Anies-Sandi hendak membangun gaya hidup sehat warga Jakarta. "Jadi kita ingin pelayanannya benar-benar pelayanan kesehatan, bukan pelayanan pengobatan," pungkas Anies. (nvl/imk)