Sumarsono: Tak Ada Penggusuran di Manggarai Sebelum Pilkada DKI

Jakarta - Plt Gubernur DKI Sumarsono menegaskan tidak ada penggusuran di kawasan Manggarai hingga Pilkada DKI 2017 berakhir. Hal itu menyusul surat pemberitahuan dari KAI untuk meminta warga melakukan pengosongan rumah terkait proyek Kereta Manggarai-Bandara Soekarno Hatta.

Sumarsono menegaskan prinsipnya Pemprov DKI bukan menggusur, tetapi merelokasi ke tempat yang lebih baik ke rumah susun. Beberapa rumah yang memiliki sertifikat rumah juga akan dilakukan pergantian uang.

"Pengembangan kawasan Manggarai memang berimplikasi pada penataan wilayah. Membangun tanpa menggusur memang sulit, tapi maksud kita bukan menggusur tapi merelokasi ke tempat yang lebih baik, prinsipnya relokasi," ujar Sumarsono, di Monas, Jl Medan Merdeka Selatan, Minggu (9/4/2017).

"Tapi yang menduduki tanah KAI ya kita harus tempatkan sebagai yang utama di rusun, dan seterusnya. Tapi itu tidak dilakukan dalam waktu dekat karena sebelum Pilkada tidak ada proses itu," ungkapnya.

Dia mengatakan sebenarnya warga di kawasan Mangarai telah mengetahui kawasan Manggarai akan dikembangkan seperti apa. Saat ini pria yang akrab disapa Soni itu menegaskan akan menyiapkan tempat relokasinya dulu.

"Semua akan berjalan dengan musyawarah dengan mereka. Mereka sudah tahu kawasan Manggarai akan jadi apa, sudah ada sosialisasi dan akan kami lakukan secara bertahap sampai nanti relokasi siap," ujarnya.

PT KAI sedang melakukan pengembangkan di kawasan Manggarai terkait proyek Kereta Bandara Soekarno Hatta. Sebelumnya, warga Manggarai, Jakarta Selatan menerima surat pemberitahuan pengosongan dan pembongkaran bangunan kereta api Bandara Soekarno-Hatta.

Isi surat tersebut mengharuskan warga harus meninggalkan rumah tersebut paling lambat 9 April 2017. Dalam surat itu ada sekitar 11 rumah yang harus dikosongkan, salah satunya pemberitahuan itu dilayangkan ke salah satu anggota RW 12 kelurahan Manggarai. (dnu/dnu)