Presiden PKS Sohibul Iman melihat keanehan sikap MA, di satu sisi membatalkan tata tertib yang dibuat DPD, namun di sisi lain justru melantik pimpinan yang baru. Meskipun MA berkilah tidak melantik, melainkan hanya menuntun sumpah jabatan, justru sikap itu menimbulkan keanehan yang lain.
"Jadi siapa sebetulnya yang melantik? Kalau ini menuntun sumpah, bukankah sumpah terkait dengan pelantikan," kata Sohibul Iman di Rembug Kopi, Jalan Veteran, Yogyakarta, Sabtu (8/4/2017). Sohibul juga berharap DPD mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dengan kepantasan dan etika publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aturan saat ini memang membolehkan orang parpol menjadi anggota DPD. Cuma ada fenomena berbondong-bondong, tentu menjadi perhatian tiba-tiba ada sekian banyak, puluhan. Kita perlu duduk bersama untuk merumuskan DPD yang lebih baik ke depannya," lanjutnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini