Kemenlu: Tidak Ada Korban WNI di Teror Truk Stockholm

Kemenlu: Tidak Ada Korban WNI di Teror Truk Stockholm

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Sabtu, 08 Apr 2017 10:59 WIB
Foto: dok. Reuters
Jakarta - Empat orang tewas dan belasan lainnya terluka dalam teror truk di pusat perbelanjaan Drottninggatan, Stockholm, Swedia. Pemerintah Indonesia menyebut tidak ada korban dari pihak WNI saat kejadian itu.

"Sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban," bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) lewat akun Twitter-nya @Portal_Kemlu_RI, Sabtu (8/4/2017).

"Kemenlu RI terus ikuti perkembangan aksi teror yg terjadi di #Stockholm pada (7/4) Pkl. 13.53 (WS)," sambung pertanyaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenlu: Tidak Ada Korban WNI di Teror Truk StockholmFoto: Reuters

Sebelumnya, dilansir oleh Reuters, polisi menyebut empat orang meninggal dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka. Korban luka-luka termasuk sopir truk yang mencoba menghentikan pembajakan.

Kejadian itu berlangsung pada pukul 13.00 GMT atau pukul 15.00 waktu setempat. Kejadian itu terjadi di sudut pertokoan dan Drottninggatan, kawasan pejalan kaki terbesar di kota itu, dan menyebabkan warga trauma.


Warga yang berada di lokasi kaget karena tiba-tiba ada truk berkecepatan tinggi menabrak kerumunan pejalan kaki. Terdengar suara ledakan seperti bom dan kepulan asap.

Polisi telah menangkap seseorang yang diduga pelaku aksi teror itu. Polisi juga merilis satu foto terduga pelaku yang berhasil terekam kamera CCTV.

Akibat kejadian itu, akses stasiun kereta bawah tanah Stockholm ditutup sementara. Perdana Menteri Swedia Stefan Lovfen menyebut pihaknya terus memburu pelaku teror itu dan memperketat pengawasan wilayah perbatasan.

Kemenlu: Tidak Ada Korban WNI di Teror Truk StockholmFoto: dok. Reuters
(tfq/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads