Desa ini dipilih oleh Oase Cinta sebagai kampung sejahtera. Pertimbangannya, karena meskipun sangat dekat dengan Ibu Kota Jakarta, kondisinya memprihatinkan dengan terdapat 90-an rumah kumuh, infrastruktur jalan desa yang buruk, persoalan sanitasi dan lahan pertanian yang tidak digarap.
"Desa Kohod ditetapkan oleh Oase Cinta sebagai kampung sejahtera. Itu yang menetapkan ibu-ibu Oase. Mungkin lucu, di dekat ibu kota ada desa tertinggal. Ini contoh lain barangkali kita lihat apakah Pandeglang-Lebak bisa kita jadikan percontohan positif," kata Penjabat Gubernur Banten Nata Irawan kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Jumat (7/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesulitannya mengenai jumlah air. Jangan karena komunikasi terputus tidak terselesaikan. Dalam waktu 2 minggu Ibu Negara meninjau hasil pembangunan yang dilakukan Oase Cinta," kata Nata usai rapat persiapan kedatangan Ibu Negara Iriana di Desa Kohod.
Desa Kohod selama setahun ini menjadi perhatian Oase Cinta beserta Pemprov Banten. Aneka masalah yang perlu dibenahi mulai dari infrastruktur, pengelolaan, sanitasi dan partisipasi warga terhadap desa tertinggal ini sudah dilakukan sejak tahun 2016.
Setelah dilakukan pembinaan, sekarang desa ini menjadi model kemandirian di tingkat desa. (bri/fdn)