Indonesia Sayangkan Serangan Rudal AS ke Suriah

Indonesia Sayangkan Serangan Rudal AS ke Suriah

Fajar Pratama - detikNews
Jumat, 07 Apr 2017 15:16 WIB
Armanatha Nasir/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Sedikitnya 59 rudal Tomahawk diluncurkan militer Amerika Serikat ke pangkalan udara Shayrat. Indonesia menyayangkan serangan AS ini.

Pemerintah Indonesia menyayangkan serangan ini. Itu disebabkan karena serangan tidak melalui 'izin' dari Dewan Keamanan PBB. Serangan itu juga dianggap tidak sesuai dengan prinsip hukum internasional.

"Indonesia menolak penggunaan senjata kimia oleh siapa pun dan apa pun tujuannya. Pada saat yang sama, Indonesia prihatin atas serangan unilateral oleh pihak manapun termasuk penggunaan rudal Tomahawk dalam merespon tragedi serangan senjata kimia di Suriah," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Jumat (7/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Reuters, serangan rudal AS itu dilakukan pada Jumat subuh waktu setempat. Rudal-rudal Tomahawk dilepas dari dua kapal perang AS: USS Ross dan USS Porter yang berada di laut Mediterania sisi timur.


Serangan itu diinisiasi langsung oleh Presiden AS Donald Trump sebagai bentuk respons atas serangan gas kimia Sarin yang diduga dilakukan agen pemerintah Suriah. Serangan gas Sarin di kawasan Khan Shaykhun itu menewaskan 86 warga Suriah, secara mengenaskan.

Sedangkan serangan ke pangkalan Shayrat dilaporkan menewaskan empat orang. Sebagian besar merupakan pihak militer Suriah.

Sebelum Indonesia, Iran dan Rusia juga mengutuk serangan terhadap fasilitas militer Suriah ini. Adapun negara-negara yang mendukung AS antara lain: Israel, Australia, Inggris dan Arab Saudi. (fjp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads