Sutiyoso Beri JM Waktu 2 Minggu Tentukan Teknologi Monorel
Kamis, 21 Apr 2005 15:42 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso tampaknya tidak ingin memberi waktu lebih lama lagi pada PT Jakarta Monorel (JM). JM dikasih waktu 2 minggu untuk menentukan teknologi monorel yang akan dipakai.Saat ini setidaknya ada lima negara yang menawarkan teknologinya untuk digunakan JM, yakni Cina, Jepang, Korea, Uni Eropa dan Kanada."Saya tugaskan pada JM dalam waktu tak lebih dari dua minggu mereka harus membuat satu keputusan, teknologi mana yang akan diambil," tegas Sutiyoso.Sutiyoso menegaskan hal itu sebelum rapat paripurna DPRD DKI Jakarta mengenai retribusi daerah di Gedung DPRD, Jl. Kebon Sirih, Jakarta, Kamis, (21/4/2005).Hingga saat ini JM memang belum memutuskan teknologi dari negara mana yang akan digunakan untuk membangun monorel di Jakarta. Padahal, Sutiyoso telah melakukan lawatan ke dua negara, Cina dan Korea untuk melihat teknologi monorel kedua negara tersebut.Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso memberikan waktu dua minggu kepada pengembang monorel PT Jakarta Monorel untuk memutuskan lima teknologi dari negara Korea, jepang, Cina, Eropa dan Kadana yang akan diambil untuk membangun monorel.Menurut Sutiyoso, keputusan yang diambil JM nantinya harus memenuhi dua syarat yaitu teknologi yang digunakan harus muktahir dan harganya terjangkau. Pemprov DKI sendiri nantinya akan memantau langsung teknologi mana yang paking layak untuk diambil.Sutiyoso juga menyatakan, negara yang teknologinya dipilih JM harus mendukung Pemprov DKI Jakarta. "Artinya kalau pilih Korea, pemerintah Korea harus mendukung dan itu sudah dijanjikan wakil perdana menteri Korea di Seoul, kemarin," katanya.
(umi/)