Perbandingan Sekilas PLBN Motaain dengan Pos Perbatasan Timor Leste

Tapal Batas

Perbandingan Sekilas PLBN Motaain dengan Pos Perbatasan Timor Leste

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 07 Apr 2017 07:26 WIB
Foto: Keluarga dari Indonesia berfoto di Pos Perbatasan Terpadu Timor Leste/Danu Damarjati
Atambua - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Belu, Nusa Tenggara Timur, telah dibangun megah. Presiden Jokowi ingin fasilitas ini lebih baik dibanding pos perbatasan Timor Leste. Begini perbandingan sekilas kedua pos perbatasan dari masing-masing negara ini.

Pada Minggu (2/4/2017), detikcom berada di lokasi perbatasan kedua negara, antara PLBN Terpadu Motaain, Silawan, Tasifeto Timur, Belu, dan Pos Perbatasan Terpadu (Posto Fronteirico Integrado) Batugade, Bobonaro, Republik Demokratik Timor Leste.

Keduanya dipisahkan oleh jembatan yang di bawahnya dialiri sungai menuju laut. Orang-orang biasa melintasi jembatan ini untuk menuju masing-masing pos perbatasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandingan Sekilas PLBN Motaain dengan Pos Perbatasan Timor LestePLBN Motaain/Foto: Grandyos Zafna
PLBN Motaain nampak megah menjulang. Atap pintu gerbang dan bangunan utama terlihat dari kejauhan, meniru bentuk rumah adat Mbaru Niang berwarna abu-abu. Bila datang dari arah Timor Leste, pertama-tama pengunjung akan melewati jembatan bercat corak bendera kedua negara, yakni bercorak bendera Timor Leste dan selanjutnya bercorak bendera Merah Putih. Memang jembatan ini menjadi pembatas wilayah dua negara.

PLBN Motaain ini punya luas lahan 8,03 hektare. Terlihat pengerjaan tahap II di lokasi ini masih terus dilakukan. Beberapa bangunan nampak belum selesai, di antaranya tempat cuci mobil, pasar, hingga taman berair mancur.

PLBN MotaainPLBN Motaain Foto: Grandyos Zafna
Menengok ke kanan, ada toko yang menjual makanan dan minuman. Di sebelahnya ada toko suvenir yang tidak buka. Di dekatnya ada Pos Satgas Pengamanan Perbatasan PLBN Motaain milik TNI.

PLBN MotaainPLBN Motaain Foto: Grandyos Zafna
Bila melangkah melewati calon taman air mancur itu, pengunjung akan menemui tugu Garuda Pancasila. Tersedia jalur pedesterian yang belum sepenuhnya jadi. Jalur pedestrian ini terhubung ke gedung utama.

Gedung utama terdiri dari dua bagian, yakni untuk kedatangan dan keberangkatan. Dalam gedung itu terdapat layanan keimigrasian dan bea cukai.

PLBN MootainPLBN Mootain Foto: Grandyos Zafna
Truk-truk yang melintas terlihat diperiksa sekilas, mengandalkan mata petugas. Di sini, fasilitas sistem pemindai muatan truk memang belum dibangun.

Sampai di ujung, ada calon pasar, masih berupa konstruksi besi yang belum dipasangi atap Luasnya hampir satu kali lapangan sepakbola.

Orang-orang nampak menyiagakan kamera ponselnya, beberapa di antaranya menggunakan monopod khusus yang disebut tongsis (tongkat narsis). Mereka berfoto di PLBN Motaain ini.


Lantai Motaain terlihat berlumpur kering. Ini adalah sisa banjir pada 2 Maret lalu. Banjir bahkan menjebol tembok di sisi sungai yang berada dekat dengan PLBN ini.

Mari melangkah ke Timor Leste. Jalan menuju ke Pos Perbatasan Terpadu Timor Leste masih dipenuhi lumpur kering sisa banjir, kebetulan datangnya dari Indonesia. Bila melihat ke arah selatan, PLBN Motaain bakal terlihat, namun bila memalingkan pandangan ke utara, pemandangan laut yang bakal tersaji.

Sebelum masuk ke Pos Timor Leste dari arah Indonesia, pengunjung akan melewati jembatan dengan konstruksi besi bertuliskan 'Bem Vindoa-Welcome To: Timor Leste'. Itu adalah gabungan Bahasa Portugis dan Bahasa Inggris yang artinya 'Selamat Datang di Timor Leste'. Seorang lelaki nampak sedang mengecat putih besi di jembatan itu.

Bandingan Sekilas PLBN Motaain dengan Pos Perbatasan Timor LesteFoto: Pos Perbatasan Terpadu Timor Leste
Bendera Timor Leste dengan tulisan huruf China ada di pagar sisi kanan. Sedangkan di sisi kiri terdapat lapangan parkir untuk truk. Tak jauh dari situ, terlihat bangunan pasar bertuliskan 'Mercado Fronteira Mota Ain Batugade Timor Leste'.

Masuk ke dalam, ada tugu setinggi kurang lebih enam meter, dengan lambang negara Timor Leste di atasnya. Di dekatnya, ada batu prasasti yang memuat keterangan soal tempat ini. Tertulis nama Kay Rala Xanana Gusmao dan angka tahun 2012. Saat itu, Xanana menjabat Perdana Menteri.

Bandingan Sekilas PLBN Motaain dengan Pos Perbatasan Timor LesteFoto: Duty Free Timor Leste di Pos Perbatasan Terpadu
Menengok ke sebelah kiri, ada jalan masuk menuju toko bebas pajak (duty free). Pengunjung perlu membawa paspor untuk mengakses duty free itu, dengan terlebih dahulu melewati pendeteksi logam (metal detector).

Di dalam Pos Perbatasan Timor Leste ini, terlihat ada bangunan sistem pemindai muatan truk bermerek HCVG, warnanya abu-abu dan kuning.

Bandingan Sekilas PLBN Motaain dengan Pos Perbatasan Timor LesteFoto: Alat pemindai muatan truk di Pos Perbatasan Terpadu Timor Leste
Di bagian tengah, ada taman kecil berumput hijau. Pepohonan sudah tumbuh di kawasan ini. Di ujung, terlihat pintu masuk Pos dijaga petugas, truk-truk melintasi pintu itu.

Gedung utama Pos ini tak terlalu besar, namun punya atap yang memanjang sampai ke tengah, dengan ujung atap yang dibuat melenting untuk kebetuhan estetika. Di bawah atap, ada meja kayu sepanjang tiga meter. Sejumlah orang mengantre mengisi formulir di atas meja kayu itu.

Bandingan Sekilas PLBN Motaain dengan Pos Perbatasan Timor LesteFoto: para pelintas batas mengisi formulir di atas meja kayu pos Timor Leste
Petugas berseragam kaos kerah warna abu-abu terlihat menjaga dengan seksama. Kaos petugas itu bertuliskan 'Ministerio Do Interior, DNSPP'.

Sekilas lewat pandangan mata, luas PLBN Motaain sekitar dua kali lebih besar ketimbang kawasan utama Pos Perbatasan Terpadu Timor Leste.

Sementara ini, PLBN belum mempunyai sistem pemindai untuk kargo truk, sedangkan di Pos Perbatasan Terpadu Timor Leste, sistem itu sudah ada.

Bandingan Sekilas PLBN Motaain dengan Pos Perbatasan Timor LesteFoto: Pedestrian di PLBN Motaain/Danu Damarjati
PLBN Motaain punya jalur pedestrian dengan atap, meski belum selesai dibangun. Di Pos Perbatasan Terpadu Timor Leste, jalur pedestrian beratap semacam itu tidak ada.

Ikuti serial tulisan mengenai perbatasan Indonesia di Tapal Batas. (dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads