Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof. Fauzul Iman mengatakan, proses peralihan status dari institut ke universitas diberikan kepada 6 institut dan beralih nama menjadi UIN. Adapun keenam UIN yang baru saja beralih status adalah UIN Mataram, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Antasari Banjarmasin , UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, UIN Raden Intan Lampung, dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
"Alhamdulillah kita syukuri. Mohon dukungan agar tidak diam karena (UIN) ada di wilayah kita, menjadi aset untuk bagaimana umat kita didik. Sehingga menjadi ber-keilmuan agama dan keilmuan sains. Jadi integrasi yang imbang," kata Fauzul saat berbincang dengan detikcom, Kamis (6/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fauzul juga menceritakan panjangnya proses peralihan menjadi UIN. Awalnya, izin prakarsa dilakukan oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Dari situ, kementerian terkait membahas dan mendiskusikan termasuk dengan Kementerian Hukum dan HAM dan Kemenristek Dikti.
"Pratikno menyerahkan secara simbolis Perpres itu. Karena belum diundangkan oleh KemenkumHAM, prosesnya 3 hari. Setelah itu, Perpres yang diundangkan nanti diserahkan ke kita. Tapi kita sudah sah jadi UIN," paparnya.
Untuk mempersiapkan peralihan menjadi UIN, pihak universitas akan membuat organisasi tata kerja. Organisasi ini yang nanti akan mengatur berapa fakultas yang akan ditambahkan. Sementara ini, Fauzul mengatakan di kampus yang ia pimpin memiliki 4 fakultas.
Rencananya organisasi tata kerja akan menambah 3 fakultas yaitu Sains, Psikologi dan Komunikasi. Sedangkan untuk Fakultas Kedokteran, menurut Fauzul, masih memerlukan kajian panjang karena terkait sumber daya dan kesiapan.
"Fakultas Kedokteran dianggap panjang karena membutuhkan SDM yang tidak ringan. Kriterianya sangat berat," tutup Fauzul. (bri/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini