"Keluarga tidak mau buat laporan dan tidak mau (jenazah) diautopsi," ujar Kasat Reskrim Polres Kupang Kota AKP Lalu Musti Ali kepada detikcom, Kamis (6/4/2017).
"Ada pernyataan tertulis dari keluarga sehingga jenazah sudah diserahkan ke keluarga," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lalu, dari pengamatan fisik, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun, kata Lalu, pihaknya tidak bisa menjelaskan secara detail karena keluarga tidak mau jenazah korban divisum dan diautopsi.
Fabianus tewas di kamar kosnya sekitar pukul 11.00 Wita setelah, berdasarkan keterangan teman-temannya, kesurupan dengan meneriakkan kalimat tak jelas sejak Rabu (5/4) malam. Selama kesurupan, korban dijaga teman-temannya. Korban mengembuskan napas terakhir setelah teman-temannya bangun tidur hari ini. (try/try)











































