"Pembangunan MRT melalui APBN dan APBD. Mengingat ini adalah program yang dibiayai APBN dan APBD hingga Rp 15 triliun, maka kami Komisi V secara langsung meninjau program pembangunan MRT yang berada di Bundaran HI," ujar Michael Wattimena, Wakil Ketua Komisi V, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017).
Ada 7 anggota Komisi V yang meninjau pembangunan MRT itu. Michael mengatakan pembangunan MRT bertujuan mengintegrasikan dengan moda transportasi yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Komisi V DPR sangat mendukung pembangunan MRT untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.
"Itu yang membuat motivasi kami berkunjung ke sini. Selain itu, untuk mendorong secara moral dan melihat secara teknis progres pembangunan MRT. Kami sangat apresiasi progres pembangunan yang signifikan ini," katanya.
![]() |
Target awal selesainya MRT memang pada 2018 untuk mendukung Asian Games. Saat ini terlihat pembangunan sudah mencapai 69% karena ada redesain.
"Kami memang harapannya di 2018 dapat diselesaikan. Tapi pentingnya program ini ada beberapa redesain sehingga memperpanjang waktu target penyelesaian," tuturnya.
Menurut Michael, pembangunan saat ini sudah cukup bagus karena pencapaiannya melebihi target yang telah direncanakan.
"Tadi penjelasan Dirut MRT (Willian P Sabandar) bahwa capaian yang dilakukan rata-rata melebihi target yang telah direncanakan, ini sangat kita apresiasi," ucapnya. (lkw/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini