Loyalis yang dimaksud yaitu anggota DPD Gede Pasek Suardika dan Sekjen DPD Sudarsono Hardjosoekarto. Gede Pasek merupakan Waketum DPP Hanura. Dia dipilih sebagai Waketum oleh Ooesman Sapta yang merupakan Ketum Hanura. Keduanya menghadap Suwardi pada Selasa (4/4) siang. Pertemuan itu bersifat tertutup. Beberapa jam setelahnya, Suwardi datang ke DPD mengambil sumpah OSO.
Apa materi pertemuannya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhadi mengatakan karena alasan itu, pimpinan MA mau menemui perwakilan DPD. Sehingga Wakil Ketua MA Suwardi mau datang untuk menuntun sumpah jabatan.
"Dengan demikian selanjutnya Ketua MA menerima undangan dari DPD untuk melakukan atau menuntun sumpah terhadap 3 pimpinan DPD terpilih," paparnya.
Suhadi menampik kalau pertemuan itu ada lobi-lobi praktis. Alasannya, MA melakukan atas dasar perintah UU.
"Karena berdasarkan UU MD3 dan tatib DPD sendiri bahwa yang melakukan menuntun sumpah jabatan adalah Ketua MA jadi kewajiban konstitusi melakukan penuntutan sumpah," papar Suhadi.
Suhadi juga menampik kedatangan pimpinan MA ke DPD untuk melantik pimpinan baru. Tetapi kedatangan perwakilan MA untuk pengambilan sumpah jabatan.
"Jadi bukan pelantikan tetapi menuntun sumpah dan sumpah sudah ada di dalam UU, baik UU maupun tatib DPD. Dan sebelum dilakukan penyumpahan penuntunan sumpah dibacakan putusan DPD pengesahan dari pimpinan terpilih," pungkas Suhadi. (edo/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini