"Jadi kita harus berpikiran sekali lagi husnuzan (berprasangka baik). Berpikiran baik untuk menebar semangat positif kepada keluarga yang tidak mampu," kata Sandiaga di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2017).
Sandiaga menjelaskan KJP Plus akan sangat bermanfaat bagi anak untuk melanjutkan pendidikannya. Ia ingin anak-anak di Jakarta mempunyai keterampilan yang dapat digunakan untuk mencari pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mengatakan akan tetap mengawasi distribusi KJP Plus untuk menghindari penyalahgunaan. "Kami ingin mengawal, bukan hanya melibatkan aparat Pemprov. Kita akan ada aplikasi yang digunakan. Juga masyarakat untuk ikut aktif melihat tetangganya yang menggunakan KJP Plus itu untuk hal-hal lain di luar pendidikan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ahok menyindir KJP Plus milik Anies. Ahok menyindir karena KJP Plus juga menyasar anak yang tidak sekolah. Menurut cagub petahana itu, seharusnya KJP diberikan agar anak memiliki kemauan untuk bersekolah. Dia tidak mau ada anak yang tidak bersekolah karena sudah mendapat KJP.
"Yang membedakan kita dan mereka (Anies-Sandiaga), kita mau dorong anak biar mau sekolah. Kalau dia kan anak nggak sekolah dikasih juga. Nggak boleh dong, justru anak harus sekolah supaya dapat, supaya terdorong mau sekolah," ujar Ahok, Rabu (5/4).
"Kalau dia mau bisnis, kita bagi hasil 80-20. Jangan sampai buat anak putus sekolah karena dapat duit," tuturnya.
Ahok juga menjelaskan KJP yang dipegang oleh pelajar di Jakarta bisa juga digunakan untuk keperluan transportasi menggunakan TransJakarta dan bus sekolah gratis. Sebab, Ahok sudah mengeluarkan Kartu Jakarta One.
"Gratis TransJakarta, bus sekolah otomatis. Itu tuh (KJP) ATM bisa tiket segala macam. Kartu Jakarta One itu sebetulnya," tutur Ahok.
(fdu/nkn)











































