Bisa Masuk Kantor, OSO Langsung Gelar Rapim DPD

Bisa Masuk Kantor, OSO Langsung Gelar Rapim DPD

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 05 Apr 2017 16:23 WIB
Oesman Sapta memimpin rapim DPD. (Elza Astari Retaduari/detikcom)
Jakarta -


Ruangan yang digunakan GKR Hemas sebagai Wakil Ketua DPD dikunci dan dipalangi dengan pohon menyusul penolakannya mengakui pimpinan DPD yang baru. Ketua DPD yang baru saja disahkan, Oesman Sapta Odang (OSO), tak mengalami kesulitan menempati kantor barunya.

Dua kantor Wakil Ketua DPD belum bisa ditempati oleh Nono Sampono dan Darmayanti Lubis. Keduanya diambil sumpah bersama Oesman untuk menggantikan Hemas dan Farouk Muhammad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruangan Hemas dikunci dan tak ada aktivitas di dalamnya. Demikian pula ruangan Farouk, meski tidak dipalang denngan pot tanaman. Di bagian kantor Farouk juga masih terpasang papan nama dan belum ada pergantian. Sedangkan papan nama Hemas di bagian depan ruangan sudah dicopot.

Menanggapi hal tersebut, Oesman tak mau ambil pusing. Dia sendiri mengaku sudah bisa menjalankan pekerjaannya sebagai Ketua DPD menggantikan M Saleh setelah terpilih secara aklamasi pada Selasa (4/4/2017) lalu.

"Itu urusan dia, tapi saya sudah bisa masuk ke kantor kok tadi," ujar Oesman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4).

Tak terkendala masalah ruangan dan fasilitas, Oesman langsung menggelar rapat pimpinan bersama Nono dan Darmayanti di kantornya. Ada berbagai hal yang dibahas ketiganya, termasuk soal jadwal rapat paripurna yang akan membahas status rangkap jabatan Oesman, yang juga menjabat Wakil Ketua MPR.

"Pembahasan rapim program jangka pendek, seperti sidang paripurna, laporan penyerahan semesteran dari BPK, dan berbagai program jangka pendek yang mendesak bagi yang terkait dengan DPR, DPD," ujar Sekjen DPD Sudarsono Hardjosoekarto di lokasi yang sama. (elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads