Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara M Rachmat Kaimuddin mengatakan total ada 27 alumni yang terlibat dalam penanganan pemulihan trauma di SMA Taruna Nusantara ini.
"Mereka terlibat aktif sejak Minggu (2/04) lalu untuk memberikan pertolongan pertama penanganan pasca trauma kepada siswa-siswi dan pelatihan trauma healing, manajemen stress, dan intervensi krisis kepada para pamong SMA Taruna Nusantara," ujar Rachmat dalam keterangannya kepada detikcom, Selasa (4/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total ada 27 alumni yang berpengalaman di trauma healing maupun berprofesi selaku psikolog yang bertugas di pusat penanganan krisis tersebut," imbuh Rachmat.
Rachmat yang juga saat ini menjabat sebagai Deputy CEO Semen Bosowa menyampaikan keterlibatan alumni terbentuk karena para alumni SMA Taruna Nusantara memiliki ikatan yang kuat dengan almamaternya. Apa pun yang mereka peroleh ini, posisi apa pun yang mereka raih saat ini, tidak lepas dari peran besar pendidikan yang mereka tempuh selama di SMA Taruna Nusantara.
"Pembentukan kepribadian yang kuat dan penuh disiplin, jiwa kepemimpinan, kepedulian terhadap sesama maupun lingkungan sekitar, dan kecintaan kepada tanah air, merupakan nilai-nilai yang sangat ditekankan selama tiga tahun mengenyam pendidikan di SMA ini. Hal ini merupakan bekal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan dan karier kami," terang Rachmat.
Selama perjalanan sepanjang 27 tahun ini, tidak kurang dari 6.000 alumni yang sudah dihasilkan SMA Taruna Nusantara. Tidak sedikit nama alumni SMA Taruna Nusantara yang menduduki posisi-posisi strategis di berbagai sektor. Selain Rachmat sendiri, misalnya, beberapa alumni senior telah mencapai posisi direktur di beragam instansi pemerintahan serta BUMN.
Sebagian lainnya telah duduk di manajemen beberapa perusahaan terkemuka Indonesia maupun mancanegara. Mereka yang memilih berkarir di militer dan kepolisian banyak yang meraih prestasi di mulai pada saat kelulusan dari akademi TNI-Polri dengan memperoleh Bintang Adhimakayasa sebagai lulusan terbaik yang saat ini telah menduduki posisi strategis sebagai Dandim dan Kapolres serta Komandan Satuan Tempur.
Khusus angkatan I yang menjadi cikal bakal SMA Taruna, sebagian yang memilih berkarir di TNI dan Polri, banyak juga yang menorehkan keberhasilan di korpsnya. Tidak sedikit alumni tersebut memperoleh pangkat Kolonel dan Komisaris Besar Polisi termuda yang di antaranya menjadi ajudan Presiden RI.
"Utang budi kami sangat besar kepada almamater SMA Taruna Nusantara. Harapannya, dukungan dari kami, bisa membantu pihak sekolah dan terutama adik-adik kami untuk segera pulih dari situasi ini," tutup Rachmat. (mei/nth)