"Kalau saya ikhlas saja, kita ingin politik yang mempersatukan, tapi kita tahu hatinya Pak Hasbiyallah memilih siapa. Karena waktu keluar air mata, yang penting kan pilkada itu luber. Langsung, umum, bebas, rahasia. Akhirnya memilih siapa dan menjalankan karena keterpaksaan, kita harus hormati. Itu pilihannya dia," kata Sandiaga di Hotel Mandarin, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2017).
Sandiaga mengatakan Hasbiyallah telah menghubunginya untuk meminta izin menemani Djarot berkampanye. Pihaknya meyakini manuver politik tersebut tidak berdampak terhadap para simpatisan PKB di akar rumput.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, Djarot terlihat ditemani oleh Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) DKI PKB Hasbiallah Ilyas saat blusukan di Pulogebang. Djarot menyebut Hasbiallah sudah sering menemaninya ketika blusukan.
"Sudah beberapa kali (saat blusukan) saya ditemani oleh Pak Hasbi," ucap Djarot di Jl Sentra Primer RT 03 RW 08 Pulogebang, Cakung, Jaktim, Selasa (4/4).
Djarot juga enggan berkomentar banyak tentang apakah nanti ada deklarasi dukungan secara resmi dari PKB. Sebab, menurutnya, yang terpenting deklarasi itu gerak di lapangan.
"Yang penting itu deklarasi yang gerak di lapangan. Kalau deklarasi tapi hanya diam ya ngapain," tutur Djarot. (fdu/imk)











































