"Konfigurasi security yang dimiliki oleh beberapa situs website itu harus baik sehingga nanti tidak ada kelengahan apabila ada orang tertentu yang melakukan kejahatan," kata Kepala sub direktorat II Direktorat Siber Bareskrim Kombes Himawan Bayu Aji di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2017).
Pantauan Tim Siber, lanjut Himawan, sampai saat ini kejahatan yang paling banyak terjadi di dunia online adalah kegiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Himawan mengatakan, pasar online menjadi perhatian polisi karena menyangkut hajar hidup orang banyak dalam penggunaan teknologi informasi. Penggunaan itu menimbulkan konsekuensi seperti penipuan secara online, berbelanja tapi tidak dikirim barangnya, dan penggunaan kartu kredit palsu.
Karena itu, menurut Himawan, masyarakat perlu diedukasi tentang keamanan pribadi dalam menggunakan teknologi informasi agar tidak menjadi korban dan juga tidak menjadi pelaku kejahatan.
"Sehingga pengguna harus mengetahui bagaimana penggunaan yang aman sehingga nanti tidak menjadi korban karena ketidaktahuannya," tuturnya.
Bareskrim menangkap 4 pelaku pembobolan situs online. Dari empat pelaku itu, tiga di antaranya ditangkap di Balikpapan, Kalimantan Timur. Polisi yang mengembangkan kasus ini kemudian menangkap pelaku utamanya di Jakarta.
"Ini sebuah komunitas, (para pelaku) membagi perannya, ada yang membagi pemasaran, ada yang melakukan tracking ilegal acces sehingga penyelidikan terus kita kembangkan apakah ada pelaku-pelaku lain ataupun ada website situs yang lain," kata Himawan. (idh/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini