"Almarhum prajurit yang baik," ujar Komandan Pasukan Pelopor (Danpas Pelopor) Koprs Brimbob Polri Brigjen Abdul Rakhman Baso
di rumah duka di Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/4/2017).
Selama enam bulan menjadi pasukan bawah kendali operasi (BKO) Satgas Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, sambung Abdul, Dias dikenal prajurit yang disiplin dalam menjalankan tugasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, sesaat sebelum pulang, Dias memang terlihat lebih pendiam. "Keterangan Danru (Komandan regu), terakhir mau pulang agak murung," ucap Abdul.
Dias ialah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Nana Laksana dan Atin. Ia tinggal di kediaman orang tuanya di Jalan Ice Skaiting No.6, Arcamanik Endah, Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat.
Pihak keluarga yak menyangka Ipda Zasmi meninggal begitu cepat. "Memang tidak menyangka kita kalau almarhum ini akan melakukan itu," kata Nana, ayah Dias, di kediamannya.
Dias dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah memiliki masalah dengan siapa pun. "Di keluarga juga tidak ada masalah apa-apa, malah dia kelihatannya senang dengan tugas," ucap Nana.
Dias merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2015. Menjadi anggota Polri merupakan cita-cita Dias.
"Itu kemauannya sendiri," kata Nana.
Dias berstatus lajang. Ia memiliki seorang kekasih yang bernama Diska. Hubungan keduanya sudah terjalin sejak mereka sama-sama duduk dibangku SMA. (idh/fdn)