"Tahun 2017 internal AP II commit untuk, mudah-mudahan pertama kali, traffic passenggers mencapai 100 juta," ujar Dirut PT AP II Muhammad Awaluddin.
Hal itu disampaikan dia dalam acara Coffee Morning di Auditorium PT AP II, Komplek Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Selasa (4/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dirut AP II M Awaluddin (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom) |
Pertumbuhan jumlah pengguna jasa bandara ini karena sekarang kebakaran hutan dan lahan itu jauh berkurang dibanding tahun 2016 lalu.
"Kita bersyukur 2017 tidak ada itu, sehingga kondisi traffic passenggers tumbuh," katanya dalam sambutan.
Awal juga menegaskan keamanan juga menjadi perhatian AP II untuk mendukung peningkatan jumlah pengguna jasa di beberapa bandara.
"Kami sampaikan, traffic boleh tinggi keamanan, security kita juga menjadi perhatian kami, kebutuhan masyarakat jadi tinggi tapi banyak hal yang diabaikan, kami akan sampaikan komitmen itu," tuturnya.
Dia juga memaparkan, pihaknya juga sudah menjalankan rencana untuk memperpanjang landas pacu (runway) di beberapa bandara.
"Salah satunya melakukan pengembangan di Bandara Supadio, Pontianak, dengan standar 3.000 meter yang bergabung dengan pangkalan udara," imbuhnya.
Pria yang kerap disapa Awal ini mengatakan pihaknya juga akan memperpanjang runway dibeberapa bendara termasuk Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.
"Kemudian untuk Pekanbaru, Pak KSAU juga menambah panjang Pekanbaru, karena lokasi sudah cukup strategis," ujarnya.
Bandara Digital dengan Aplikasi
Foto: Dok PT AP II |
Menurut Awal pertumbuhan penumpang yang luar biasa harus diimbangi dengan pemanfaatan teknologi. Smart airport adalah solusinya. Awal mengatakan AP II sudah meluncurkan aplikasi untuk memudahkan pengguna jasa bandara.
"Oh iya aplikasi, ini aplikasi Indonesia Airport, ini aplikasi untuk passenggers dan visitors, ini kan bisa pilih change 13 airport," ujarnya.
Dalam aplikasi yang melayani 13 bandara di bawah AP II, ada banyak menu. Salah satunya info jadwal penerbangan, panduan fasilitas bandara, pesan tiket hingga ada yang untuk aplikasi.
Foto: Dirut AP II M Awaluddin (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom) |
Selain mempermudah pengguna jasa bandara, aplikasi Indonesia Airport ini juga sekaligus bisa memudahkan para petugas bandara.
"Ada juga yang buat internal, kita bisa apa saja yang berkaitan dengan service bisnis, bagaimana para petugas operasi bandara bisa menavigasi dari apps itu," ujarnya.
Awal berharap aplikasi ini mampu mendorong program di angkutan udara. Di mana transportasi udara menjadi penunjang pariwisata nasional.
13 Bandara yang menjadi perhatian AP II antara lain:
Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Kuala Namu Medan, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Rajo Haji Fisabilillah Tanjung Pinang, Minangkabau Padang, Sultan Thaha Jambi, Depati Amir Pangkal Pinang, Mahmoud Badaruddin Palembang, Halim Perdana Kusuma Jakarta, Soekarno Hatta Tangerang, Husein Sastranegara Bandung, Supadio Pontianak, dan Silangit di Silangit. (nwk/ega)












































Foto: Dirut AP II M Awaluddin (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)
Foto: Dok PT AP II
Foto: Dirut AP II M Awaluddin (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)