Anggota Brimob Satgas Tinombala Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

Anggota Brimob Satgas Tinombala Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 04 Apr 2017 09:54 WIB
Anggota Brimob Satgas Tinombala Tewas dengan Luka Tembak di Kepala
Ilustrasi (dok. detikcom)
Jakarta - Seorang anggota Satuan Tugas Operasi Tinombala tewas dengan luka tembak di kepala. Padahal sedianya personel itu hendak pulang ke Jakarta beberapa saat kemudian.

Anggota Satgas Operasi Tinombala itu bernama Ipda Sasmidias, anggota resimen lulusan Akademi Kepolisian. Sasmidias adalah personel Brimob Polri yang telah melaksanakan tugas bawah kendali operasi (BKO) di Ops Tinombala, Poso, Sulawesi Tengah.

"Sampai sekarang statusnya masih kecelakaan. Ini musibah," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto kepada detikcom, Selasa (4/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak 1 April kemarin, dilakukan pergantian pasukan BKO, sehingga Sasmidias dan rekan-rekan dari Brimob hendak kembali ke Jakarta setelah melaksanakan tugas. Musibah itu terjadi pada Senin (3/4) kemarin.

Pemulangan ke Jakarta dibagi menjadi tiga gelombang. Sambil menunggu pemberangkatan penerbangan ke Jakarta, para personel termasuk Sasmidias dibawa dulu ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Labuan Panimba, Palu, Sulawesi Tengah. Maksudnya agar tidak terjadi penumpukan penumpang di bandara.

Di SPN Labuan Panimba, mereka bersiap-siap berangkat. Sasmidias masuk ke toilet masjid SPN Labuan Panimba sebelum mengikuti apel pukul 17.00 Wita. Toilet itu cukup terbuka.

"Di sekitar situ banyak orang," tutur Hari.

Saat jam menunjukkan pukul 16.15 Wita, terdengar suara letusan dari toilet itu. Sasmidias jatuh, senjata pistol merek Glock miliknya juga jatuh.

"Kejadiannya kurang dari satu jam sebelum pemberangkatan pulang ke satuan di Jakarta," tutur Hari.

Peluru dari benda produk Amerika Serikat itu menembus kepala Sasmidias, dari bagian bawah ke bagian atas. Sasmidias langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun dia meninggal di perjalanan. Hari tak menyebut Sasmidias bunuh diri. Apakah Sasmidias dibunuh?

"Tidaklah. Kalau dibunuh, pasti ada orang yang melihat," tutur Hari. (dnu/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads