Sumarsono: Ada Wacana Sistem Ganjil-Genap di Tol Cipali Saat Mudik

Sumarsono: Ada Wacana Sistem Ganjil-Genap di Tol Cipali Saat Mudik

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Senin, 03 Apr 2017 22:13 WIB
Plt Gubernur DKI Sumarsono (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Pemerintah mengadakan rapat awal pembahasan antisipasi arus mudik, terutama soal moda transportasi. Agendanya masih untuk menginventarisir ide dan inovasi fasilitas mudik, termasuk salah satunya pemberlakuan ganjil-genap untuk masuk ke Tol Cipali.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengungkapkan hal ini pada Senin (3/4/2017), di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat. Menurutnya, kejadian penumpukan kendaraan di jalur keluar Brebes yang dikenal dengan Brexit (Brebes Exit) perlu diantisipasi dengan modifikasi di jalur masuknya.

"Bahkan kemungkinan akan diberlakukan konsep ganjil-genap masuk tol. Tol ini, masuk sini, empat hari sebelum dan empat hari sesudah (lebaran). Baru konsep, baru wacana belum diputuskan. Oh ternyata hari ini ganjil, mobil saya genap. Nah dia lewat jalur alternatif, tidak tol," kata Sumarsono sambil memberi contoh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya akan ada tiga kali agenda rapat hingga penentuan kebijakan soal transportasi mudik. Selain hari ini, rapat akan diadakan pada 10 April dan 17 April 2017 esok.

Pertemuan yang dilakukan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenkomar) tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Selain Luhut, acara ini dihadiri pula oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan beberapa pejabat Eselon I.

Beberapa usulan atau inovasi yang terangkum menurut Sumarsono di antaranya penambahan kapal laut, jasa logistik kereta api gratis bagi motor, dan mudik gratis. Selain mengurai kemacetan di jalur darat, diharapkan konsep ini juga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Selain pemberlakuan ganjil-genap, konsep besar yang sedang dimatangkan adalah mudik lewat jalur laut. "Jadi mudik laut lebih mudah. Ke Surabaya boleh naik kapal laut. Ke Semarang naik kapal laut, tidak harus semua pakai jalan darat," pungkasnya.

(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads