Filantropis Indonesia ini mengunjungi pengungsi Suriah di Azraq, Yordania pada Senin 3 April 2017.
Saat tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 waktu setempat, Tahir singgah ke sebuah kamp keluarga pengungsi Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abu dan Umi Muhammad ini memiliki 4 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Mereka bernama Amani (11), Manal (9), Malak (7), Muhammad (5) dan Syam (4). Keluarga ini menetap di Kamp Pengungsian Suriah sejak tahun 2014 lalu. Abu Muhammad sebelumnya bekerja di bengkel pengecatan mobil di Suriah.
"Saya angkat cucu, tadinya mau satu anak tetapi keluarga minta lima," cerita Tahir yang mengenakan kemeja warna putih dan celana panjang warna hitam ini.
Foto: Aan/detikcom |
Tahir mengaku mengangkat anak-anak Abu Muhammad karena merasa terkesan sejak pertama kali bertemu dengan mereka Oktober tahun 2016 lalu.
Dia lalu memberikan bantuan 200 ribu US$ untuk cucu-cucu barunya itu. Bantuan itu khusus untuk dana pendidikan di tingkat perguruan tinggi para cucu angkatnya tersebut. Sebab, biaya pendidikan dari TK hingga SMA gratis di Yordania.
"Saya bantu 200 ribu US$ dan berharap mereka bisa kuliah bila perlu ke Amerika. Saya berdoa hidup mereka lebih baik," harap pria yang telah memiliki 11 cucu ini.
Abu Muhammad dan keluarga bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas bantuan Tahir itu. Tahir dan keluarga barunya itu juga berdoa bersama-sama.
Badut Hibur Bocah Pengungsi
Seperti HUT pada umumnya, perayaan hari jadi Tahir di kamp pengungsian dimeriahkan dengan hiburan badut. Badut lucu itu melukiskan lagi senyuman bocah-bocah pengungsi Suriah.
Tahir yang didampingi lima cucu angkat barunya itu juga bernyanyi, meniup lilin dan memotong kue ulang tahun.
Foto: Aan/detikcom |
Selain itu, Tahir dalam kunjungannya kali ini menyaksikan anak-anak pengungsi Suriah unjuk gigi olah raga taekwondo dan Tahir ikut serta menendang bola. Dia juga memberikan hadiah bola dan tas sekolah untuk anak-anak pengungsi. (aan/tor)












































Foto: Aan/detikcom
Foto: Aan/detikcom