Isu
Broadcast itu menyebar dan beredar di sejumlah layanan aplikasi perpesanan. Pesan tersebut diperoleh detikcom pada Senin (3/4/2017).
Berikut isi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Himbauan...kepada warga Bandung yg akan melintasi jl.Braga pada Hari Selasa,tgl.4 april pkl.19.00 di mohon untuk berhati"sehubungan akan ada pergerakan dari kel.Besar BBC untuk mendatangi salah satu Cafe ( Express Beer ) untuk meminta pertanggung jawaban dari pihak management,karena ada salah satu Anggota BBC / Boxtor yg di keroyok oleh 8 -10 orang,korban dalam kondisi sangat memprihatinkan.sekian informasi ini di sampaikan untuk menghindari Hal"yg tidak di inginkan.
Dapet bc dari group sebelah apakah benar berita ini, Min... takut nya hoax....
Investigasi:
Soal broadcast tersebut, detikcom langsung mengonfirmasi kepada Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo via pesan singkat, Senin (3/4/2017). Hendro mengakui pesan itu cepat menyebar. Ia dan anak buahnya sigap menyelidiki informasi tersebut.
Apa hasilnya? Kabar soal korban pengeroyokan dan rencana pergerakan kelompok massa ke sebuah kafe di Jalan Braga itu tidak benar.
"Terkait berita akan adanya penyerangan ormas di Jalan Braga adalah hoax," kata Hendro.
Polrestabes Bandung menyebarkan kembali info hoax itu melalui akun resmi media sosial (medsos) Twitter @RESTABES_BDG agar masyarakat tidak resah. "Selamat pagi. Kami dari Polrestabes Bandung menghimbau, jangan terprovokasi dg adanya Broadcast seperti ini. Karena ini adalah HOAX," tulis pengelola akun @RESTABES_BDG.
"Sudah kami klarifikasi di medsos," kata Hendro.
Kesimpulan:
![]() |
Broadcast soal kelompok massa yang berencana menyerang kafe di Jalan Braga Bandung ialah hoax. (bbn/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini