"Yang kita tawarkan format talk show antarcawagub. Kenapa menurut kami menarik, karena cawagub ini dulu dua-duanya sempat potensi gubernur. Ini lebih menyejukkan di masyarakat. Konsep ini kita tawarkan dan nggak usah pakai relawan dan parade akhirnya kalau diadu-adu pas debat jadi perpecahan," kata Sandiaga di Jalan Jenggala, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).
Sandiaga mengatakan konsep yang dibawanya tidak diakomodasi oleh pihak stasiun TV. Ia mengaku mendapat kesan awalnya pihak penyelenggara setuju dengan formatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menampik isu dirinya takut datang dalam debat. Ia mengatakan lebih menekankan suasana kondusif dari relawan agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya sudah partisipasi debat dari zaman Mas Anies belum jadi cagub, dari bulan April saya sudah debat di beberapa forum. Buat saya debat itu untuk mengangkat isu yang sangat sentral. Tapi, kalau terus diadu, apalagi ada pendukung yang pakai yel, kita sudah lihat debat KPUD gimana panasnya. Di bawah panasnya saya rasain sendiri. Pengawalan harus digunakan untuk mengawal warga yang panas, tim advance datang duluan menenangkan warga, memastikan tidak terprovokasi. Kita ingin 16 hari kita gunakan untuk meredam semua isu yang kemungkinan bisa memprovokasi," katanya. (fdu/imk)











































