"Sudah ada yang dikumpulkan, seperti dokumen-dokumen dan kemudian pernyataan untuk mengganti rezim," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).
Al-Khaththath disebut membutuhkan dana Rp 3 miliar untuk menjatuhkan pemerintahan. Mabes Polri pun mengatakan aliran dana ini akan jadi bahan penyidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa cara yang akan dilakukan untuk menjatuhkan pemerintahan. Diketahui salah satu rencananya, massa akan masuk ke kompleks parlemen melalui gorong-gorong.
"Kalau kita perhatikan sebuah pemufakatan jahat itu dalam proses perencanaan itu sudah bisa dikategorikan sebagai perbuatan makar," jelas Martinus.
Selain itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebutkan ada rencana mereka akan menabrakkan mobil ke pagar gedung DPR/MPR RI.
"Bahwa masuk ke gedung DPR/MPR itu ada beberapa jalan, ada jalan yang akan dilewati. Ada juga nanti caranya untuk menabrakkan kendaraan, yaitu truk atau kendaraan nanti di pagar belakang DPR," jelas Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/4). (brt/rvk)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 