Ratusan Calon Penumpang Lion Air Masih Tertahan di Cengkareng

Ratusan Calon Penumpang Lion Air Masih Tertahan di Cengkareng

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 03 Apr 2017 06:50 WIB
Calon penumpang Lion Air di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Herman Fauzi/pasangmata
Jakarta - Ratusan penumpang Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta masih tertahan sejak semalam karena delay. Beberapa bahkan meluapkan kekesalannya.

Seorang pembaca detikcom, Herman Fauzi menginformasikan kondisi terkini di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pagi ini. Dia mengirimkan sebuah video ke pasangmata saat sejumlah penumpang tengah meneriakkan kekesalan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu ada ibu-ibu yang marah-marah karena dari semalam pesawatnya delay, mau ke Surabaya. Sampai sekarang belum jelas," ungkap Herman dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (3/4/2017).

Herman sendiri seharusnya berangkat dengan pesawat Lion Air tujuan Banjarmasin pukul 05.45 WIB. Namun sampai saat ini nasibnya belum jelas.

"Semalam ada 6 penerbangan yang delay. Sampai sekarang belum ada konfirmasi lagi. Ini masih banyak penumpang menumpuk di sini, ada ratusan saya nggak bisa hitung," jelasnya.

Penumpang kebingungan karena sejak delay semalam, tak ada petugas Lion Air di Terminal 1A untuk melayani keluhan mereka. Para penumpang juga tidak diberi penjelasan mengapa delay terjadi.

"Mereka masih bertahan. Bingung karena kita mau tanya petugas nggak ada. Kita masih tunggu juga. Nggak ada satu pun petugas. Tadi ada petugas Lion yang kebetulan lewat aja tapi nggak bisa kasih keputusan apa-apa," kata Herman.

"Makanya pada marah apalagi yang sudah dari semalam. Kabar simpang siur, katanya karena ban tapi ada juga dibilang karena maintance," imbuhnya.

Hingga saat ini penumpukan penumpang masih terjadi di Terminal 1A. Pihak Lion Air sendiri belum bisa dikonfirmasi mengenai delay dan penumpukan penumpang yang terjadi sejak sore, Minggu (2/4) kemarin. (elz/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads