"Informasi dari Pak Bupati, lima unit alat berat sudah tiba di lokasi. Alat berat itu dari Dinas PU Bina Marga Provinsi dan pemerintah kabupaten setempat," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Sabtu (1/4/2017) malam.
Kehadiran alat berat tersebut kata wagub, akan membantu petugas gabungan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Ponorogo, Basarnas, TNI, Polri, Tagana dan elemen masyarakat lainnya, untuk mengevakuasi warga yang dikabarkan hilang dan diduga tertimbun longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, informasi jumlah korban warga yang dinyatakan hilang memang masih simpang siur.
Namun, dari keterangan Bupati Ponorogo yang diterimanya, hingga Sabtu (1/4) pukul 19.00 WIB, warga yang dilaporkan hilang sebanyak 27 orang.
"Memang informasi jumlah korban hilang masih simpang siur. Namun, laporan dari pak Bupati Ponorogo, hingga pukul 19.00 WIB, jumlah warga yang dilaporkan hilang sebanyak 27 orang," terangnya.
Gus Ipul juga menyampaikan kondisi warga yang mengungsi. Katanya, ada sekitar lebih dari 200 warga yang diungsikan untuk menghindari longsor susulan di Banaran, Pulung.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiagakan logistik dan membuka dapur umum 24 jam," ujarnya.
Petugas BPBD dan dinas sosial dari provinsi maupun kabupaten, juga standby di lokasi. "Untuk makanan, minuman, selimut dan perlengkapan lainnya sudah siap untuk kebutuhan warga," pungkasnya. (roi/rna)