Tanggapi Anies, Ahok Jelaskan 'Pemecatan' Gubernur DKI

Pilgub DKI Putaran Kedua

Tanggapi Anies, Ahok Jelaskan 'Pemecatan' Gubernur DKI

Bisma Alief Laksana - detikNews
Jumat, 31 Mar 2017 23:59 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan sempat ditanya soal sikap tegas dalam wawancara di sebuah stasiun televisi. Anies ditanya soal memecat anak buah yang melakukan kesalahan.

Menjawab pertanyaan pembawa acara Najwa Shihab, Anies mengatakan sedang berusaha memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ahok pun memberikan tanggapan atas pernyataan Anies.

"Tanggapan saya, sebetulnya Anies nggak ngerti, dipecat itu kan kata kiasan, bukan arti yang betul," kata Ahok saat ditemui di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang mecat saya itu, kalau di-impeachment (pemakzulan) kaya dulu DPRD (DKI) kasus UPS dulu. Itu baru mau pecat, itu pun mesti sampai ke MA, sampai ke presiden. Ternyata juga gagal mecat gue tuh DPRD DKI waktu itu," imbuhnya.

Ahok mengatakan kata dipecat tidak ada dalam tata negara. Apalagi yang ingin memecat adalah cagub kepada gubernur.

"Yang bisa mecat kita itu Mendagri atau Presiden. Karena kita salah, dipecat. Itu kan kata kiasan dia," tutupnya.

Sebelumnya, Anies ditanya soal memecat anak buah yang melakukan kesalahan. Menjawab pertanyaan pembawa acara Najwa Shihab, Anies mengatakan bahwa ia sedang berusaha memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Tidak mungkin memecat anak buah? Sekarang saja saya sedang berusaha memberhentikan Pak Basuki dari gubernur. Jadi bagaimana kita nggak berani. Jangankan anak buahnya, gubernurnya saja mau diberhentiin," ujar Anies dalam acara Mata Najwa yang disiarkan Metro TV seperti dilihat detikcom, Kamis (30/3).

Menanggapi hal itu, cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpesan agar pesaingnya itu bersabar. "Saya bilang begini, sabarlah, Pak Anies, sabarlah, bahwa yang bisa memecat kami itu warga masyarakat karena kami ini kan pelayan warga. Jadi yang menentukan itu biarkan warga," kata Djarot seusai blusukan di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (29/3).

Mantan Wali Kota Blitar ini mengatakan dirinya dan Ahok merupakan pelayan masyarakat yang dikontrak. Kontrak tidak akan diperpanjang apabila warga tidak puas terhadap kinerja mereka.

"Kami ini kan pelayan kontrak, kontraknya berapa? 5 tahun. Jadi yang mecat bukan Pak Anies ya, Pak Anies nggak bisa dong mecat kami. Yang bisa adalah warga. Maka sabar, serahkan itu pada pilihan warga," jelas Djarot.

Menurutnya, Anies tidak bisa memecat apabila warga DKI puas terhadap kinerja Ahok-Djarot. Soal pemecatan itu, kata Djarot, hanya penilaian dari Anies bersama jajarannya. (bis/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads